METROPOLITAN - Leicester hanya berhasil memenangkan satu dari sembilan pertandingan terakhir mereka di Premier League melawan Chelsea.
Chelsea telah memenangkan tiga dari empat kunjungan terakhir mereka di markas Leicester dalam gelaran Premier League, dengan dua di antaranya dimenangkan oleh Claudio Ranieri sendiri ketika masih menukangi Chelsea pada 2002 dan 2004.
Meski memenangkan gelar liga musim lalu, persentase kemenangan Claudio Ranieri di Premier League masih lebih baik ketika memimpin Chelsea (52%) daripada saat ini di Leicester City (48%).
Chelsea belum pernah dua kali mengalahkan klub juara bertahan pada musim yang sama sejak 2009-10, musim ketika mereka akhirnya mengangkat trofi.
Diego Costa mencetak gol dalam dua dari tiga pertandingan Premier League melawan The Foxes, meskipun dua-duanya dicetak ketika bermain di Stamford Bridge.
Costa berhasil mengoleksi 11 gol dalam 11 penampilan tandang di Premier League (sembilan gol dan dua asisst).
Chelsea memiliki perbedaan poin yang cukup signifikan setelah menjalani 20 pertandingan, dengan +26, sementara Leicester City -19.
Chelsea sendiri berhasil mengumpulkan 49 poin dalam 20 pertandingan yang mereka jalani di Premier League musim ini, sembilan poin lebih banyak ketimbang Leicester City musim lalu pada periode yang sama.
Antonio Conte membuat perubahan paling sedikit dalam starting XI Chelsea musim ini (19), meskipun yang 10 datang dari lima pertandingan terakhir.
Conte tidak pernah kalah dua kali berturut-turut pada laga tandang sebagai manajer sejak Mei 2011, ketika ia masih berada di Serie A dengan Siena.
Chelsea memenangkan lebih banyak pertandingan Premier League pada Desember (6) daripada Leicester City di semua musim (5).
18 dari 21 poin Premier League Leicester City musim ini diraih ketika mereka berlaga di markas sendiri (86%).
The Foxes akan kehilangan tiga pemain untuk pertandingan kali ini karena ketiganya ikut serta dalam Piala Afrika 2017, yakni Riyad Mahrez, Islam Slimani dan Daniel Amartey.