METROPOLITAN - Ada yang menarik saat kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ke Istana Bogor. Tak hanya membahas hubungan bilateral, istri PM Jepang, Akie Abe, rupanya keasyikan belajar membatik di selasar Istana Bogor.
Di balik itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya sudah menyiapkan hidangan khusus untuk menyambut tamu kenegaraan. Yakni sate untuk PM Jepang. Sedikitnya, 600 tusuk sate dihidangkan untuk tamu undangan.
“Untuk sate kami siapkan 600 tusuk,” ujar salah satu juru masak dari Sate Tegal saat diwawancarai Kompas.com.
Juru masak membungkus sate-sate itu per 10 tusuk dengan kertas aluminium foil agar tetap hangat saat disajikan. Potongan daging pada sate itu cukup besar, sekitar setengah ruas ibu jari. Pasti puas saat mengunyah daging yang dijamin empuk itu.
Dalam pertemuan itu, sedikitnya ada empat hal yang diminta Jokowi kapada PM Jepang. Ini terkait akses produk pertanian dan perikanan, serta adanya peninjauan kembali soal perjanjian penghindaran pajak berganda. Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar pemerintahan Jepang dapat meningkatkan akses dan kapasitas keperawatan Indonesia untuk memenuhi pasar di Jepang.
“Satu lagi, dimulainya general review Indonesia Japan Economic Partnership Agreement pada tahun ini,” kata Jokowi
PM Shinzo Abe melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 15-16 Januari 2017. Ia membawa sekitar 30 direktur utama perusahaan-perusahaan besar Jepang untuk meningkatkan kerja sama bidang politik, ekonomi, maritim, sosial dan budaya.
Menurut Presiden, dari Januari-September 2016, investasi Jepang telah mencapai 4,498 miliar dolar AS atau meningkat hampir dua kali lipat dibanding pada 2015.
“Saya senang bertemu kembali PM Abe, pada awal 2017. Ini kunjungan pemimpin negara pertama di Indonesia tahun ini.
Sedangkan PM Shinzo Abe mengaku senang dengan sambutan Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia di Istana Bogor. “Pertemuan hari ini adalah pertemuan antara saya dengan Presiden Joko yang keenam. Kami sepakat untuk bersama-sama memperdalam kerja sama di berbagai bidang untuk lebih lanjut meningkatkan kemitraan strategis masing-masing negara,” kata PM Abe melalui penerjemah.
(de/feb)