METROPOLITAN - Pada 2015 lalu, brand high-street H&M menjadi sorotan karena menampilkan wanita berhijab pada iklan terbaru mereka. Di awal 2017, brand Target yang menghadirkan model berhijab di katalog terbarunya. Dilansir dari SBS Australia, Target Australia menampilkan wajah ibu berhijab di katalog 'back to school'. Tampak seorang wanita berwajah Arab mengenakan setelan bernuansa denim lengkap dengan jilbab motif yang kekinian saat sedang mempersiapkan pakaian anaknya sebelum berangkat ke sekolah. Model berjilbab juga digambarkan seperti wanita modern yang bekerja mengenakan celana panjang dan kemeja bukan pakaian tradisional seperti burqa maupun gamis hitam panjang. Katalog itu tak hanya memperlihatkan wanita berhijab tapi juga ada anak-anak disabilitas.
Target Australia terpacu untuk menampilkan model dengan latar belakang berbeda-beda karena melihat kompetitornya, Kmart, merilis katalog dan iklan televisi yang memperlihatkan anak-anak down syndrome baru-baru ini. Agar terlihat beda dari rival-nya, brand asal Amerika Serikat tersebut memilih menampilkan ragam etnis budaya dalam masyarakat juga anak-anak penyandang cacatnya. "Kami selalu berusaha menjadi inklusif untuk iklan kami. Apa itu kaitannya dengan usia, jenis kelamin, etnis, atau disabilitas, kami menyukai keragaman. Kami menemukan keragaman di pelanggan dan selalu berusaha untuk mencerminkannya dalam iklan kami," ujar Target Australia dalam sebuah pernyataan resminya. Di halaman Twitter Target, ada sejumlah haters yang menyerangnya namun banyak pula yang memuji. Beberapa orang berterima kasih karena telah menunjukkan keragaman masyarakat sehingga membantu wanita muslim bisa diterima di tengah stigma negatif yang beredar wanita berhijab. "Thanks, Target. Being a mother of a special need child and being a hijabi this is so relatable. Keep it up," ujar salah satu responden.
SUMBER : detik.com