berita-hari-ini

Prioritaskan UNBK Mendikbud Keluarkan SE

Senin, 23 Januari 2017 | 17:00 WIB

METROPOLITAN - Guna memaksimalkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan berlangsung pada April dan Mei mendatang, Menteri Pendididkan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengeluarkan Surat Edaran (SE).

SE nomor 1/2017 tentang Pelaksanaan UN tahun ajaran 2016/2017 menekankan bahwa pelaksanaan UN akan diprioritaskan melalui UNBK.

“Kalau di tempatnya sudah ada komputer terus menolak (melaksanakan UNBK), menurut saya ya gak tahu malu lah,” ujar Muhadjir di Jakarta.

Bagi SMA/SMK yang memiliki lebih dari 20 komputer dan 1 unit server wajib menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017. Namun, bagi sekolah yang tak memiliki komputer, bisa mengirimkan siswanya ke sekolah lain dalam radius maksimal 5 kilometer.

Pemerintah pusat meminta Gubernur dan Walikota/Bupati untuk menginstruksikan kepada semua kepala dinas untuk segera menetapkan sekolah yang tak dapat melaksanakan UNBK.

Ia mengimbau, pemerintah daerah, sesuai kewenangan daerahnya, agar dapat membantu pemenuhan atau pengadaan kelengkapan komputer bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki komputer, terutama sekolah yang berlokasi jauh dari sekolah pelaksana UNBK.

Menurut dia, pemerintah daerah juga harus menyediakan ketersediaan listrik yang memadai untuk mendukung sekolah pelaksana UNBK. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat melaporkan kesiapan pelaksanaan UNBK di wilayahnya kepada Kemendikbud paling lambat tanggal 25 Januari 2017 secara online.

Untuk memungkinkan pemanfaatan bersama komputer yang dimiliki sekolah, madrasah, maupun pendidikan kesetaraan, Kemendikbud telah menetapkan jadwal pelaksanaan UN yang berbeda untuk setiap jenjang. Seperti diketahui, UNBK untuk SMA/MAK akan dilaksanakan terlebih dahulu pada 3-6 April 2017. Untuk SMA/MA, pada 10- 13 April 2017. Muhadjir menuturkan, untuk UNBK SMP/MTs akan dirancang menjadi dua gelombang sebagai solusi untuk masalah kekurangan komputer. Gelombang pertama berlangsung pada 2, 3, 4, dan 15 Mei 2017, sedangkan gelombang kedua pada 8, 9, 10, dan 16 Mei 2017.

Ia menegaskan, UN berbasis kertas pensil hanya akan digelar pada sekolah yang tak memiliki komputer dan jauh dari sekolah pelaksana UNBK. Menurut dia, jarak antarsekolah menjadi pertimbangan pemerintah untuk tak memaksakan semua sekolah melaksanakan UNBK.

“Untuk tahun ini yang berbasis kertas masih sangat dimungkinkan kalau memeng ada tempat tempat yang keberatan untuk penyelenggaraan UNBK. kami tidak akan memaksakan,” katanya.

SUMBER : pojok satu

Tags

Terkini