berita-hari-ini

Sejak 1954, MA Cibitungmalang Nggak Disentuh Pemerintah

Selasa, 31 Januari 2017 | 08:41 WIB

SEJAK 1954, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathla’ul Anwar (MA) belum tersentuh bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Sebab, atap bangunan sekolah MI yang berada di Kampung Cibitung­malang, RT 05/05, Desa Cicadas, Keca­matan Ciampea itu rawan roboh dan mengancam keselamatan para siswa.

Guru kelas dua MI Mathla’ul Anwar Ac­hiliya mengaku saat hujan banyak buku pelajaran dan peralatan kantor rusak lantaran diguyur air dari atap sekolah. Tak hanya itu, lima unit komputer seko­lah juga ikut rusak akibat terkena hujan. Sebab sejak sepuluh tahun terakhir kon­disi sekolah memang rusak.

“Jika hujan, kondisi keempat lokal itu pasti becek akibat tetesan air dari genteng yang bocor serta rembesan dinding. Kami takut saat hujan deras kayu peno­pangnya roboh,” keluhnya.

Ia menerangkan, MI Mathla’ul Anwar sudah ada sejak 1954 sebelum ada SDN. Saat ini, sambungnya, jumlah siswa ada 375 orang. Lulusannya pun banyak yang sukses menjadi TNI, PNS dan tenaga pengajar.

“Hingga kini kondisi bangunan sekolah sudah memprihatinkan dan mengancam keselamatan siswa. Jadi, semoga pemerin­tah daerah bisa merenovasinya,” tuturnya.

Hal senda juga diungkapkan guru kelas tiga, Abdulrahman. Menurutnya, ada lima lokal ruang kelas yang kondisinya rawan roboh. “Kerusakan paling parah terlihat pada ruangan tempat belajar mengajar kelas enam,” tuturnya.

Sebab, lanjutnya, di ruangan itu terda­pat lubang pada bagian kanan atap. “Walau kondisi sekolah sangat memprihatinkan, tak melunturkan niat anak-anak tetap bersekolah di sini,” imbuhnya.

Terbukti, setiap tahun jumlah siswa te­rus bertambah. Karena itu, pihaknya su­dah melaporkan kondisi sekolah tersebut kepada kementerian agama selaku in­stansi yang berwenang, namun belum ada tanggapan.

(ads/c/yok/run)

Tags

Terkini