METROPOLITAN - Praktisi CSR (Corporate Social Responsibility) dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam IndonesiaCSR Society (ICSRS) merayakan Hari Jadi ke-1 ICSRS di Bentara Budaya Jakarta pada Selasa pekan ini.
Acara syukuran ini menjadi momentum peringatan hari lahir ICSRS yang telah diresmikan pada 27 Januari 2016 di Museum Perjuangan, Jakarta Pusat.
Indonesia CSR Society adalah forum yang memberi kesempatan praktisi CSR dari berbagai perusahaan untuk bertemu secara teratur guna membentuk jejaring sinergis, sharing pandangan serta pengalaman mengenai berbagai topik yang berkaitan dengan kebijakan dan praktik CSR.
Sebagai forum, ICSRS juga bergerak bersama melaksanakan berbagai proyek yang bermanfaat, yang meliputi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta pendidikan dan penyebaran inisiatif CSR, seminar dan lokakarya mengenai topik-topik CSR.
Hadir dalam acara Syukuran Hari Jadi ke-1 ICSRS antara lain perwakilan CSR dari Kompas Gramedia, XL Axiata, Djarum Foundation, BCA, JAPFA, Antam, Kelly Services, Trakindo, Handal Group, Pupuk Indonesia, JBM, dan The Jakarta Post.
Dalam perayaan di awal tahun ini, ICSRS sekaligus menggelar pertemuan untuk menyusun perencanaan program kontributif bersama untuk sepanjang tahun 2017.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan sahabat-sahabat Indonesia CSR Society ke Kompas Gramedia. Semoga kebersamaan ini terus terjaga. Semoga dengan kebersamaan ini kita bisa saling belajar satu sama lain tentang CSR, sehingga ke depannya kemanfaatan sosial yang bisa kita kontribusikan semakin besar,” ujar Direktur Corporate Communidations Kompas Gramedia Widi Krastawan.
Kompas Gramedia selaku tuan rumah acara ini menggelar sharing dan diskusi tentang program-program CSR yang dijalankan, antara lain Bentara Budaya, Kampung Koran, Bank Sampah, Kompas Gramedia Muda, dan lain sebagainya.
Bentara Budaya merupakan salah satu manifestasi CSR Kompas Gramedia di bidang pelestarian seni budaya.
Dirintis Kompas Gramedia sejak tahun 1982, Bentara Budaya secara konsisten mewadahi beragam aktivitas seni budaya, terutama yang terpinggirkan, agar mendapatkan ruang untuk terus eksis, berkembang, dan terjaga kelestariannya.
SUMBER : kompas