berita-hari-ini

Polisi Ungkap Praktek Prostitusi Online Bertarif

Selasa, 7 Februari 2017 | 17:00 WIB

METROPOLITAN - Jajaran Polda Jambi baru-baru ini membongkar sebuah kasus prostitusi online via media sosial.

Tarifnya juga tidak tanggung-tanggung. Bahkan, pelaku juga menyediakan perawan dengan tarif Rp15 juta untuk sekali kencan.

Kasus ini terungkap berawal dari tertangkapnya Sugiarto alias Sugi, 30. Warga Jalan Abd Muis Lorong SMP 4, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi, berperan sebagai muncikari.

Sebagai pemain lama, Sugi ternyata juga menawarkan perawan. Tarifnya lumayan. Sampai Rp 15 juta untuk sekali kencan. Tapi sampai sekarang, menurut pengakuan Sugi, belum ada pelanggan yang menggunakan jasa tersebut.

“Mungkin karena harganya,” ungkap Sugi, kepada Jambi Independent (Jawa Pos Group) (6/2).

Sugi ditangkap Jumat (3/2) lalu, usai bertransaksi dengan pelanggannya di salah satu hotel dalam Kota Jambi, kawasan The Hoke.

Dari tangannya, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 1,5 juta hasil transaksi.

Setelah menahan Sugi, polisi lantas menuju kamar 110. Di sana, diamankanlah si pelanggan dan wanita yang menemaninya, berinisial TN, 22, seorang mahasiswi di Kota Jambi asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).

Saat itu, ternyata si pelanggan sudah ‘berkencan’ satu kali. Ini terlihat dari barang bukti yang didapat, berupa satu buah kondom yang sudah terpakai. Sementara satu kondom lagi belum dipakai.

Pengembangan pun dilakukan. Hasilnya, polisi mengamankan tiga wanita lagi, yaitu RR, 30, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Jambi Selatan, dan TT, 20, mahasiswi yang tinggal di Kecamatan Jambi Selatan.

“Tersangka sudah diamankan,” kata Wadir Reskrimum Polda Jambi AKBP Arief Dwi Kuswandono.

Kata dia, para wanita simpanan tersangka saat ini berstatus korban. Sugi sendiri ditetapkan sebagai tersangka karena telah mengambil keuntungan dari transaksi tersebut.

Untuk melancarkan modusnya, Sugi membuat berbagai akun di media sosial seperti Facebook, Bee Talk, B Chat, Line dan Instagram. Di akun itu, dia menampilkan foto-foto wanita dengan tujuan untuk ditawarkan agar melayani nafsu seksual atau sekadar menemani karaoke.

Jika ada yang mengomentari foto tersebut, maka dia akan menawarkan jasa seks atau menemani karaoke. Setelah deal, si pelanggan yang akan menentukan lokasi kencan.

Halaman:

Tags

Terkini