METROPOLITAN- Bicara DIJ, selain adat, budaya yang masih kental, wisatawan juga berburu kuliner khas. Biasanya, mereka mencari gudeg atau oleh-oleh khas jogja seperti bakpia. Padahal, Jogjakarta memiliki banyak pilihan kuliner yang tidak kalah nikmat dibanding gudeg. Di antaranya, ingkung.
Ingkung adalah ayam yang dimasak dan disajikan secara utuh. Biasanya, ingkung disajikan saat ada acara-acara (ritual) tertentu untuk tradisi yang masih melekat.
Satu tempat yang bisa dicoba untuk menikmati ingkung ada di Dusun Kalakijo, Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul.
“Di dusun ini banyak terdapat banyak kuliner ingkung. Tinggal milih mau mencoba yang mana. Dari yang sudah sejak lama berdiri maupun yang baru saja didirikan,” kata Cofounder Ingkung Kuali Bantul Mega, Rabu (8/2).
Tahun ini, Ingkung Kuali Bantul berulang tahun yang ke-3, tepatnya 2 Februari 2017. Ingkung Kuali berdiri di bawah Hozizora Foundation, yakni perusahaan berlandaskan sosial (social company). Selain Ingkang Kuali, juga didirikan Environmental Education Center (EEC), juga usaha-usaha lainnya. Berbarengan perayaan ulang tahun yang ke-3, Ingkang Kuali mengundang bupati Bantul, camat Pajangan, perangkat Desa Guwosari, dan Dusun Kalakijo, serta masyarakat Dusun Kalakijo dan pelanggan setia Ingkung Kuali.
Oh ya, soal rasa jangan ditanya lagi. Ingkung memiliki rasa yang khas dan disajikan dengan cara berbeda. Ingkung memiliki pelanggan setia dan cita rasa yang sulit digantikan makanan lainnya. Ingkung di Pajangan ini berbeda dengan ingkung-ingkung yang ada di tempat lain.
Ditambahkan oleh Mega, nantinya hasil dari penjualan Ingkung Kuali, sebagian akan disumbangkan untuk membangun pendidikan. Salah satunya di Dusun Kalakijo.
Mega menegaskan, berbarengan dengan perayaan ulang tahun ke-3 Ingkung Kuali, ada impian untuk bisa memajukan Dusun Kalakijo dengan memperkaya parawisata dan budaya yang dimiliki.
“Ada rasa keprihatinan pada masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap dan pendapatnya kurang dari 1 dolar. Dengan adanya brand Ingkung di Dusun Kalakijo ini, diharapkan bisa memajukan dusun ini. Caranya, dengan menciptakan makanan khas, di mana para pariwisata akan mencari sekaligus menikmati pemandangan yang asri di Dusun Kalakijo,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan, Ingkung Kuali juga diundang ke Jakarta dalam forum usaha rintisan pariwisata yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata.
“Kami juga diundang Angkasa Pura dalam diskusi membahas potensi pariwisata jogja dalam kaitan akan dibangunnya bandara baru yang pastinya mendongkrak pariwisata DIJ,” katanya.
Saat ini, Ingkung Kuali bekerja sama dengan para masyarakat Dusun Kalakijo. Ingkung Kuali banyak merekrut masyarakat setempat untuk bekerja di Ingkang Kuali. Selain itu, manajemen Ingkung Kuali juga mengambil stok ayam dari warga setempat.
“Di sini, warung ingkung tidak hanya satu. Warung ingkun lainnya juga bersama-sama mempopulerkan ingkung untuk menjadikan ingkung sebagai ikon Dusun Kalakijo Pajangan ini,” katanya.
Sumber: radarjogja.co.id