METROPOLITAN- Ada beberapa hal yang bisa dilakukan setiap orang agar asupan gula dan garam harian sesuai dengan takaran dan kebutuhan. "Kita bisa melakukannya dengan proses," kata Emilia Achmadi, Clinical Dietitian-Foon Nutrition Expert, Disease Prevention & Sport Nutrition. Apa saja langkah-langkahnya?
1. Ketahui jumlah takaran gula dan garam yang dianjurkan. Berdasarkan aturan standar yang berlaku di Indonesia, diketahui takaran garam yang diperbolehkan setiap hari sekitar 2.000-2.400 mg atau satu sendok teh dan 50 gram untuk gula.
2. Cari tahu berat badan ideal. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan menghitung indeks massa tubuh. Jangan cuma fokus pada berat, tapi juga seimbang atau tidaknya dengan tinggi badan yang dimiliki. Rumusan IMT yang biasa digunakan untuk orang rata-rata, bukan atlet atau anak-anak, adalah IMT = Berat Badan : (Tinggi Badan x Tinggi Badan), dengan hasil angka kewajaran antara 19 (ambang batas bawah) sampai 25 (ambang batas atas).
3. Setelah menghitung IMT, selanjutnya adalah mengukur rasio lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggul. Idealnya adalah rasio yang membuat kita terlihat seperti buah pir, alih-alih apel yang berarti ukuran perut lebih besar dibanding pinggul. Badan bentuk apel atau penumpukan lemak di sekitar perut inilah yang memperbesar kemungkinan tubuh terkena penyakit-penyakit degeneratif.
4. Kalau makan, jangan lagi cuma memikirkan harga, selera, dan rasa. Jangan sampai kita yang dikontrol makanan, karena seharusnya sebaliknya: kitalah yang mengontrol makanan. Misal, sudah makan siang, ternyata ada kue ulang tahun di kantor. Kue pun dimakan dengan alasan "sayang" atau "enak". Seharusnya tidak perlu dimakan saat itu juga atau makanlah di waktu lain.
5. Hilangkan paham "mumpung masih muda" yang membuat kita memakan segalanya dan dalam jumlah berlebihan. Diet baru dilakukan ketika sudah sakit. Faktanya, tidak ada seorang pun dari kita yang nanti pada usia tertentu terpaksa harus mengurangi beberapa jenis makanan. Satu-satunya cara agar itu tidak terjadi, yaitu kontrol mulai saat ini juga.
6. Jangan sediakan makanan yang Anda suka di rumah. Misal, kerupuk. Hanya karena Anda sangat menyukainya dan tidak bisa enak makan tanpanya, bukan berarti malah disediakan di rumah. Jenis-jenis makanan tertentu yang sangat Anda suka dan diketahui berisiko menambah asupan gula atau garam, sebaiknya dijauhkan dari jangkauan.
7. Singkirkan pula dari meja makan Anda segala jenis bumbu tambahan, seperti saus sambal, saus tomat, kecap manis, kecap asin, kecap cabai, atau bahkan botol garam ekstra. "Sedikit-sedikit menambah garam pada makanan, itu kebiasaan buruk," pungkas Emilia.
Sumber: tabloidbintang.com