berita-hari-ini

Bagian yang Paling Tidak Sehat Saat Membeli Makanan Takeaway

Jumat, 10 Februari 2017 | 10:34 WIB

METROPOLITAN- Makanan takeaway biasa kita beli saat kita sedang dalam perjalanan dan mencari sesuatu yang praktis untuk dimakan. Burger dan kentang goreng sering menjadi pilihan makanan takeaway yang sering orang-orang pesan untuk dimakan selama perjalanan.

Selama ini banyak studi yang memaparkan makanan cepat saji seperti burger dan kentang goreng tidak baik bagi kesehatan. Namun, kini muncul studi baru yang menyatakan hal buruk dalam makanan cepat saji tidak hanya bahan-bahan makanannya saja, tapi kemasannya juga. Berdasarkan studi yang diperoleh para peneliti dari Berkeley University di California, Amerika Serikat, senyawa fluorinated yang ada dalam kemasan makanan cepat saji tidak baik untuk kesehatan. Kertas pembungkus dan kotak kardus yang menjadi tempat dikemasnya makanan cepat saji mengandung bahan kimia, salah satunya senyawa fluorinated.

Senyawa fluorinated yang terkandung dalam kertas pembungkus dapat menghilangkan minyak yang ada dalam makanan sehingga kemasan tidak menjadi basah. Buruknya, senyawa tersebut atau polyfluoroalkyl sering dikaitkan dengan kanker, developmental toxicity, dan immunotoxicity. Karena dipakai sebagai pembungkus makanan, senyawa yang ada dalam pembungkus akan menyerap ke dalam makanan, apalagi kalau makanan tersebut sudah berada dalam pembungkus dalam waktu yang lama.

Studi ini melakukan tes terhadap 400 sampel pembungkus makanan di Amerika dengan material yang berbeda, seperti kertas dan kotak kardusnya. Mereka menemukan 46% kertas pembungkus dan 20% kotak kardus terdeteksi mengandung senyawa fluorine.

Selain makanan cepat saji, studi ini juga menemukan 56% pembungkus dessert dan roti dan 38% pembungkus sandwich terdeteksi senyawa yang sama.

Melalui studi ini, apakah kalian akan mengurangi pembelian makanan cepat saji?

Sumber: kumparan.com

Tags

Terkini