Meski dibanderol hanya Rp2.000 sekantong, ternyata usaha snack atau makanan ringan cukup menjanjikan. Selain modalnya kecil, menjalankannya pun cukup mudah. Seperti yang dirasakan Hani Usman. Wanita berhijab ini memberanikan diri membuka usaha penjualan snack di Jalan Stasiun Timur, Kota Sukabumi.
HANI mengatakan, usahanya cukup menguntungkan terlebih di momen-momen berharga seperti libur sekolah, Rajaban, dan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Alhamdulillah responsnya bagus, banyak banget yang beli,” ujar pemilik Toko Nuansa Snack Hani Usman.
Lantaran telah berpengalaman, Hani mengetahui selera masyarakat Sukabumi yang ternyata paling doyan makan camilan asin, pedas, manis juga gurih. Tak hanya anak-anak, camilan ini juga bisa diterima semua kalangan bahkan orang tua karena produknya tahan lama. “Pengelolaannya mudah, hanya dengan repacking, snack ini sudah bisa dipasarkan,” imbuhnya.
Hani juga menjual berbagai snack yang dijual. Yang paling banyak diburu adalah sukro, telur gabus, mari, roti kering dan sale. Tak cuma menjual dalam kemasan Rp2.000, pihaknya juga melayani pembelian eceran yang lebih besar. Untuk sukro dijual Rp36.000 per kilogram, telur gabus keju dan roti kering dibanderol Rp80.000 per kilogram, kemudian makroni biasa bisa dinikmati Rp32.000. Sedangkan yang pedas Rp36.000. “Itu harga untuk konsumsi sendiri, beda lagi kalau buat dijual lagi kita kasih harga spesial itung-itung uang ongkos jalan,” akunya.
Soal kualitas, Hani mengaku sangat memperhatikannya. Selain kualitas, lokasinya juga harus sesuai lantaran akan mempertahankan kelangsungan usahanya. “Kalau ada pelanggan yang membeli lebih selalu kita kasih bonus, semakin banyak beli semakin banyak bonus yang didapatkan,” tandasnya.
(rad/poj/er/py)