METROPOLITAN - Ekonom senior, Faisal Basri khawatir jika ide Holding BUMN terjadi, maka akan semakin tidak ada check and balances dari DPR terhadap BUMN. Juga, menurutnya ide itu banyak menabrak aturan perundang-undangan. Ide itu juga bukanlah solusi untuk menyehatkan BUMN yang minim kontribusi bagi negara.
Masing-masing BUMN memiliki karakteristik, masalah, dan sejarah yang berbeda-beda. Sehingga, jika kemudian ide holding BUMN bergulir, maka itu adalah modus untuk menjadikan BUMN sapi perahan.
“Nantinya ultimate goalnya akan bikin seperti Temasek di Malaysia dan Hasana di Singapura. Sumbangan BUMN untuk pemilu 2019 nanti dan itu tidak perlu diketahui DPR,” kata Faisal di Gedung Muhammadiyah, Jakarta.
Sumber : pojoksatu