berita-hari-ini

Jual Rumput dan Kayu Bakar, Sering tidak Makan

Rabu, 22 Februari 2017 | 08:49 WIB

Darmin (45) warga Kampung Cimenteng RT 02/12, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi hanya bisa tertunduk meratapi nasibnya. Kemiskinan membuatnya tinggal di gubuk reyot berukuran 4x4 meter.

Darmin tidak hanya tinggal di gubuk dengan dinding bilik bambu yang sudah bolong dan bocor, tetapi tak mendapat fasilitas sosial dan kesehatan dari pemerin­tah. Derita Darmin tak cukup sampai di situ. Sang istri, Sani Mulyati juga mening­galkannya karena tidak tahan dengan ke­miskinan yang membekapnya.

Untuk sekadar mengenyangkan perutnya, Darmin harus menunggu orang lain mem­beli kayu bakar dan rumput untuk pakan ternak darinya. Bahkan, jika ia sakit dan tidak bisa mencari rumput atau kayu bakar untuk dijual, maka tak jarang Darmin harus ber­puasa hingga seminggu. “Saya jarang ke­temu nasi. Sudah terbiasa makan singkong, tapi kalau tidak ada yang bisa dimakan, saya puasa,” kata Darmin.

Darmin yang memiliki keterbatasan fisik tak banyak yang bisa dilakukannya. Ia ha­nya bisa mencari rumput dan kayu bakar untuk dijual ke tetangga yang membutu­hkan. “Paling bisa menjual rumput satu karung,” imbuhnya.

Lebih lanjut Darmin mengaku hanya me­miliki kartu tanda penduduk (KTP) sebagai barang berharga miliknya. Dia tak memi­liki jaminan kesehatan atau jaminan sosial apa pun. Kalau sakit, Darmin lebih memilih merenungi nasib di tengah hutan tak jauh dari gubuknya.

(suk/er/py)

Tags

Terkini