METROPOLITAN - Keputusan mengejutkan dibuat manajemen Leicester City dengan memecat sang pelatih Claudio Ranieri. Keputusan itu diambil selang sehari usai kekalahan 2-1 atas Sevilla di ajang Liga Champions. Wakil Presiden klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha mengatakan, keputusan tersebut dinilainya menjadi paling berat yang harus diambil dalam tujuh tahun setelah King Power mengambil allih klub tersebut.
“Tapi kita berkewajiban menempatkan kepentingan jangka panjang klub di atas semua rasa sentimen pribadi,” ujarnya.
Menurutnya, Ranieri telah membawa klub ke level yang luar biasa dengan kemampuan manajerialnya untuk mengolah tim dengan pendekatan yang unik.
“Keramahan, pesona dan karismanya telah membantu mengubah klub dan mengembangkannya pada skala global. Kami akan selamanya berterima kasih kepadanya atas apa yang telah ia perbuat untuk kami,” lanjutnya.
“Liga Premier adalah target pertama dan satu-satunya di awal kampanye. Tapi kami sekarang dihadapkan dengan perjuangan untuk mencapai tujuan itu dan merasa kami perlu untuk memaksimalkan kesempatan yang disajikan di sisa 13 pertandingan,” tutupnya.
Sebagai pengganti Ranieri, klub pun sudah menunjuk Craig Shakespeare sebagai pelatih sementara sampai ada pelatih baru yang dtunjuk klub.
SUMBER : pojoksatu