METROPOLITAN - Kementerian Pertanian (Kementan) menguji tiga jenis pupuk yang diduga palsu di laboratorium pabrik yang berlokasi di Jalan Pangleseran-Babakan, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Kamis (2/3) siang.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Taman mengatakan, pengujian pupuk tersebut menyusul ditangkapnya seorang distributor dan tiga pembuat pupuk palsu oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri, Februari 2017 lalu. Pembuatan pupuk tersebut berlokasi di Sukabumi.
Keempat tersangka kasus tersebut antara lain M (distributor) dan E, ML serta R sebagai pembuat pupuk. Tersangka E merupakan pemilik pabrik pembuatan pupuk yang berlokasi di Sukabumi. Produksi pupuk yang diduga palsu itu bermerek Berlian dan TS. Menurut Taman, hasil uji mutu laboratorium itulah yang akan bicara dan akan membuktikan komposisi dalam kandungan pupuk tersebut. Nanti akan diketahui formulasi kandungan tersebut, termasuk golongan pupuk organik, pupuk nonorganik atau pembenah tanah.
’’Nanti ada standar teknis yang akan kita terapkan dalam kategori pupuk tersebut,’’ tutur Taman kepada wartawan di sela penggeledahan pabrik bersama Tim Penyidik Tipideksus, Bareskrim, Mabes Polri, Kamis siang.
Terkait nomor registrasi dalam karung pupuk palsu itu, lanjut dia, memang terdaftar di Kementerian Pertanian. Namun saat pupuk itu diproduksi, izin tersebut sudah kedaluwarsa dan mungkin dalam proses perpanjangan. “Dalam perizinannya, jenis pupuk yang dibuat yaitu dolomit. Namun, pemilik ini sempat terjerat perkara sama dan baru keluar tahanan. Saat perkara yang lalu, memproduksi jenis pupuk NPK,’’ ujar sarjana pertanian yang sehari-hari bertugas di Direktorat Pupuk dan Pestisida itu.
Pantauan di lapangan, saat ini pabrik pembuatan pupuk yang diduga palsu ini telah dipasangi garis polisi oleh Tim Penyidik Tipideksus, Bareskrim, Mabes Polri. Pabrik ini berlokasi di pinggir Jalan Pangleseran-Babakan sekitar tanjakan Lengka.
(kps/ram/run)