METROPOLITAN - Prestasi Pusamania Borneo FC (PBFC) di ajang Piala Presiden 2017 memang mengejutkan.
Tampil dengan mayoritas pemain pelapis, PBFC malah mampu menyingkirkan tim-tim yang lebih mapan.
Seperti diketahui, PBFC sengaja membagi skuatnya menjadi dua. Skuat utama yang dilatih Dragan Djukanovic menjalani pemusatan latihan di Singapura.
Sementara skuat pelapis yang dilatih Ricky Nelson mengikuti Piala Presiden 2017.
Tak ada nama-nama seperti Dian Agus Prasetyo, Lerby Eliandry, Ponaryo Astaman, maupun Leonard Tupamahu di skuad PBFC II.
Selama gelaran Piala Presiden 2017, PBFC mengandalkan pemain-pemain U-21, di samping beberapa nama pemain senior seperti Asri Akbar.
Tanpa pemain senior pun, PBFC II mampu tampil trengginas. Mereka sukses menjadi juara Grup D babak penyisihan.
Lalu menyingkirkan Madura United di babak delapan besar dan mengalahkan Persib Bandung di babak semifinal.
Raihan itu jelas membuat PBFC berpotensi menjadi ancaman bagi Arema FC di babak final Piala Presiden 2017.
Namun, pelatih Arema FC Aji Santoso tidak khawatir dengan potensi ancaman dari PBFC.
”Kami optimistis bisa memenangkan laga final,” kata Aji.
Pelatih berusia 46 tahun ini menyatakan, pemainnya dalam kondisi puncak saat ini, baik dari sisi fisik maupun mentalnya.
Kemenangan dengan skor 5-2 atas Semen Padang Minggu lalu (5/3) benar-benar mendongkrak mental pemain Arema FC.
Pemain senior seperti Cristian Gonzales terlihat makin nyetel dengan skema permainan yang diterapkan Aji Santoso.