berita-hari-ini

Dikeluarkan dari Kandungan, Bayi Sudah Membatu

Rabu, 8 Maret 2017 | 17:00 WIB

"Karena kasus ini jarang terjadi, kita lakukan Usg sekali lagi kepada pasien dan kita teliti. Setelah kita nyatakan pasien siap kita lakukan operasi pada Senin (6/3) sekitar pukul 09.00 WIB dan selesai pada pukul 11.30 WIB," kata dr Parianto.

Setelah berhasil dikeluarkan dalam operasi selama 2,5 jam, benjolan tersebut memiliki berat 1,5 kg.

“Setelah dilakukan perbincangan baru diketahui bahwa pasisen kerap mengalami kejang di bagian perut saat buang air besar,” katanya.

Tim medis lantas segera mengambil tindakan dengan kembali melakukan diagnosis dan pemeriksaan medis lanjutan.

Tindakan yang dilakukan adalah rontgen pada bagian benjolan. Ultrasonografi (USG) dan CT Scan pada bagian yang sama untuk mengetahui benjolan tersebut.

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui besar benjolan itu dan melakukan perhitungan jaringan saraf yang ada di sekitar benjolan serta berapa lama waktu yang dibutuhkan saat melakukan operasi nantinya.

Setelah diketahui hasilnya, tim dokter menarik dua kesimpulan. Adanya tumor primitive dan salah satunya adalah jaringan bayi yang membatu.

Keduanya ini hampir memiliki kesamaan, karena menurut Parianto, tumor juga ada yang mengahisilkan zat pengeras seperti tulang.

"Karena kasus ini jarang terjadi, kita lakukan Usg sekali lagi kepada pasien dan kita teliti. Setelah kita nyatakan pasien siap kita lakukan operasi pada Senin (6/3) sekitar pukul 09.00 WIB dan selesai pada pukul 11.30 WIB," kata dr Parianto.

Setelah berhasil dikeluarkan dalam operasi selama 2,5 jam, benjolan tersebut memiliki berat 1,5 kg.

Mengejutkan, setelah beberapa menit melakukan pembukaan, ditemukan rambut, bagian punggung bayi dan lekukan menyerupai lengan.

Menurutnya, fenomena ini terjadi ketika sperma gagal kembali ke rahim.

Namun biasanya sel telur tetap berkembang di perut atau di luar rahim.

Tapi kasus kali ini yakni gagalnya sperma kembali ke rahim dan anehnya malah menempel di penggantung rahim dan sembunyi di belakang rahim.

"Akibat kurangnya makanan, bayi tersebut akhirnya mengecil dan mengeras hingga membatu. Ini fenomena tidak lazim," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini