berita-hari-ini

Pangdam Pattimura Perjuangkan 'Emas Putih'

Sabtu, 11 Maret 2017 | 05:00 WIB

METROPOLITAN - Pangdam Pattimura Mayjen Doni Monardo mencanangkan program "emas hijau" dan "emas biru" di Maluku. Gol program ini adalah melahirkan 'emas putih', apa itu? Emas hijau dan emas biru bukanlah logam mulia. Namun tanaman dan buah-buahan yang bernilai ekonomi dan budidaya hasil laut. Pangdam Pattimura bekerjasama dengan jajaran pemerintah daerah mencanangkan program-program ini di tengah masyarakat dalam rangka membangun pertahanan dan keamanan di masyarakat.

-
Foto: Elvan Dany/detikcom

"Golnya adalah menggerakkan masyarakat yang pada akhirnya akan menghasilkan kesejahteraan. Kalau masyarakat sejahtera akan ada ketahanan dan kalau ketahanan kuat maka pertahanan juga akan kuat. Jadi semua saling sinergi," kata Pangdam Pattimura Mayjen Doni Monardo. Hal ini disampaikan Doni saat berbincang dengan detikcom di tengah meninjau lokasi penghijauan di Makoyonif 731/Kabaresi, Masohi, Maluku Tengah, Kamis (9/3/2017).

-
Foto: Elvan Dany/detikcom

Sejumlah pejabat ikut dalam peninjauan ini, antara lain Gubernur Maluku Said Assegaf dan sejumlah bupati dan wali kota di Maluku dan Maluku Utara. Acara ini juga diikuti sejumlah stakeholder terkait dari TNI, Polri, Kejaksaan dan jajaran Pemda. Nah setelah menengok bagaimana kebun 'emas hijau', siang harinya Pangdam Pattimura mengajak rombongan memantau 'tambang emas biru' di Pelita Jaya, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Diskusi dengan para nelayan budidaya dikemas dengan sangat hangat sekaligus acara seremonial penebaran benih ikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku dan Maluku Utara di keramba jaring tancap emas biru. Lokasinya berada di atas keramba apung emas biru binaan Pangdam Pattimura.

-
Foto: Elvan Dany/detikcom

Dengan dana kerjasama dengan BUMN yakni Bank Indonesia yang memberikan bantuan sekitar Rp 350 juta, masyarakat sudah dibuatkan empat keramba apung dengan masing-masing empat kotak, bagan untuk nelayan dan juga keramba tancap. "Ini wujud komitmen kami membantu masyarakat di Pelita Jaya ada potensi belum tergarap sehingga sayang sekali kondisi alam yang begitu bagus tidak dimanfaatkan dengan baik. Melalui kerjasama bantuan BUMN dari BRI, BNI, dan yang terakhir BI, Kodam bisa menyalurkam keramba jaring apung dan juga bagan kepada nelayan," kata Doni. "Termasuk juga keramba tancap yang mungkin masih baru. Ukurannya 50x50 meter dengan kedalaman 1.5 meter sampai paling dalam 9 meter dan ini bisa menampung 20 ribu ekor ikan," imbuhnya.

-
Foto: Elvan Dany/detikcom

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan benih ikam kerapu ke dalam keramba apung. Pangdam berharap budidaya 'emas biru' ini bisa dikembangkan di seluruh kabupaten/kota. "Sehingga Maluku dan Maluku Utara tidak hanya mengandalkan ikan tangkap tapi juga budidaya, mudah-mudahan jadi inspirasi makin banyak nelayan terangkat hidupnya," harap Doni. "Ini upaya Kodam menyelesaikan persoalan terutama desa yang konflik yang terjadi gesekan," simpul Pangdam menegaskan hasil akhir program ini sebagai 'emas putih' yang artinya aman rukun dan berkualitas. Emas putih sendiri sudah beberapa kali dilakukan oleh Kodam Pattimura yang bekerjasama dengan sejumlah CSR. Mulai dari memberangkatkan haji atau umrah tokoh daerah di kampung-kampung yang berkonflik, hingga pembangunan sarana dan prasarana bagi sejumlah daerah yang membutuhkan.

SUMBER: detik

Tags

Terkini