METROPOLITAN- Guna mengurangi kemacetan lalu lintas, Pemerintah Kota Bogor akhirnya meluncurkan program rerouting angkutan kota (angkot) di halaman Balai Kota Bogor, Jawa Barat.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, perubahan rute angkot ini dilakukan secara masif dan baru dilakukan pertama kali Kota Bogor.
"Kemacetan di pusat kota sudah sangat parah. Oleh karena itu, kemacetan akan dikurangi dengan adanya program rerouting angkot," ujar Bima.
Bima menambahkan, kemacetan terjadi bukan hanya kurangnya infrastruktur jalan, tetapi juga kultur masyarakat Kota Bogor. Salah satunya, yaitu sopir angkot yang sering ngetem sembarangan.
"Masyarakat juga harus lebih tertib pada aturan lalu lintas sehingga kemacetan yang terjadi saat ini dapat dikurangi," jelasnya.
Menurutnya, banyak sikap sopir angkot yang sudah kelewat batas. Kemacetan cukup panjang ternyata setelah dicek ke lokasi, penyebabnya angkot ngetem.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bogor, Rakhmawati mengakui, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak sebelum launching rerouting.
"Semua sudah dipersiapkan. Bahkan, kami melibatkan aparat wilayah terkait sosialisasi program rereouting tersebut," kata Rakhmawati.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengoordinasikan program rerouting angkot ini, baik dengan pihak Polresta Bogor Kota maupun Kodim 0606 Kota Bogor.
"Kami bertemu Kapolresta dan Dandim untuk mendukung kegiatan ini. Organda juga sudah klir dan bantu keterlibatan sopir angkot dan badan hukum untuk menyukseskan rerouting," tandasnya.
Dengan demikian, setelah diberlakukan rereouting angkot dari 23 trayek berubah menjadi 30 yang mencakup 68 kelurahan se-kota Bogor diharapkan mencakup 80 persen jaringan jalan.
Sumber: okezone.com