METROPOLITAN - Ancaman kelompok radikal ISIS kembali menghantui umat Muslim. Belum lama ini, seorang anggota ISIS asal Bangladesh mengancam lewat sebuah video. Ancaman anggota ISIS tersebut ditujukan kepada Muslim yang tidak mendukung jihad.
Pria yang diketahui bernama Neaz Morshed Raja tersebut sempat tinggal dan menyelesaikan pendidikannya di Australia. Melalui video yang bertajuk Words Drenched in Blood, pria tersebut terlihat memegang senjata dan berbicara di depan kamera.
“Kami akan datang kepada mereka dari kanan, dari kiri, dari utara, dari selatan, dari timur, dari barat. Allah akan datang kepada mereka dari setiap sisi,” kata Neaz.
“Saya tahu kita akan menang dan mereka akan menjadi pecundang. Dan Anda akan menjadi pecundang terbesar jika Anda hanya duduk di rumah dan tidak melakukan apa-apa,” lanjut Naez.
Video ancaman tersebut, pertama kali muncul di Internet.
Namun, hingga saat ini belum banyak yang diketahui tentang Neaz Morshed Raja. Sebuah akun Facebook dengan nama yang sama, Neaz Morshed Raja menyatakan kalau dirinya pernah kuliah di Deakin University di Victoria, tetapi profil Facebooknya itu belum diperbarui sejak 2015 lalu.
Surat kabar Daily Star menyebut beberapa warga dari kota asal Neaz di Chittagong mengatakan Neaz menjadi berubah sejak kuliah di Australia. Pimpinan kepolisian Bangladesh mengatakan Neaz telah lama meninggalkan Bangladesh dan tidak diketahui keberadaannya saat ini.
Sementara itu Deakin University mengatakan mereka tidak bisa memberikan konfirmasi keterlibatan mahasiswanya dalam kegiatan teror terkait apa pun.
“Dalam hal apa pun kami tunduk pada UU privasi Pemerintah Victoria yang melarang kami mengkonfirmasikan nama-nama mahasiswa saat ini atau masa lalu, atau sebaliknya,” kata juru bicara Deakin University.
SUMBER : pojoksatu