Perkembangan teknologi dan informasi, membuat semua orang bisa membagikan berita apa saja. Meski isinya belum dapat dipastikan benar atau tidak.
Karena itu, Kapolda meminta masyarakat untuk lebih bijak. Memverifikasi informasi yang diperoleh dari internet. Jika ragu akan informasi tersebut, akan lebih baik untuk tidak menyebarkannya.
”Yang pasti berita tentang penculikan itu tidak benar,” kata diaKewaspadaan orang tua, terhadap keselamatan dan keamanan anggota keluarganya, harus selalu ada. Namun, masyarakat juga diminta untuk tidak begitu saja mempercayai kabar bohong yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Meski kabar penculikan anak tidak benar adanya, polisi tak ingin berdiam diri. Kabidhumas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti sebelumnya mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan patroli seperti biasa. Terutama di lokasi jalur-jalur rawan yang terdapat sekolah.
”Kita patroli terus, termasuk saat jam rawan,” ujarnya.
Selain itu, kepolisian juga telah melakukan kerja sama dengan sekolah. Bersama-sama mengawasi siswa ketika berada di lingkungan sekolah. Bhabinkamtibmas dan Babinsa, pun diharapkan ikut membantu. Segera melaporkan apabila melihat hal yang mencurigakan.
”Kami juga mengimbau agar orang tua melakukan pengawasan, jangan mudah mempercayai orang yang tidak dikenal,” sarannya.
Tri Budi melanjutkan, jika masyarakat mendapat pesan singkat adanya kabar penculikan, diharapkan segera menghubungi Bhabinkamtibmas maupun Babinsa. Ini guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum dan Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB Joko Jumadi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan adanya penculikan anak di wilayah Pulau Lombok.
”Belum ada laporan ke LPA,” kata Joko, kemarin.Menindaklanjuti isu tersebut, LPA NTB telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Hasilnya, mereka sepakat bahwa isu tersebut tidak benar.
Meski demikian bukan berarti masyarakat menjadi lengah. Joko tetap meminta setiap masyarakat untuk waspada. Karena kejahatan terhadap anak bukan saja tentang penculikan.
”Tetap waspada, tapi jangan berlebihan, yang sampai menelan korban jiwa,” pungkasnya.
SUMBER : JPNN.COM