METROPOLITAN – Nasir, lelaki tua berusia 95 tahun harus rela tinggal sebatang kara di gubuk reyot berukuran dua kali dua meter persegi. Warga Kampung Bobojong, RT 01/03, Desa Caringinwetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi ini tinggal di tempat kumuh, sempit dan nyaris tak memiliki ruangan. Di usianya yang sudah senja, Nasir ikhlas berbagi kamarnya dengan dapur tanpa sekat. Tak hanya itu, rumahnya pun tanpa dilengkapi Mandi Cuci Kakus (MCK).
Untuk makan sehari-hari, kakek berusia hampir seabad ini mengandalkan pemberian putri semata wayangnya. Putrinya seorang janda beranak lima yang kondisi perekonomiannya pun kurang mampu. Putrinya bekerja sebagai penjual gorengan keliling dengan penghasilan Rp20 ribu per hari.
Lilis (50) menurutkan, sebelumnya orang tuanya enggan tinggal bersamanya karena tidak ingin merepotkan anaknya. Nasir minta tinggal terpisah karena kehidupan Lilis juga serba keterbatasan. Karena itu, Lilis membuatkan tempat tinggal alakadar untuk bapaknya. “Habis mau gimana lagi, saya juga tidak bisa menahan keinginannya untuk tinggal sendiri. Mungkin bapak melihat saya banyak anak, jadi bapak tidak mau tinggal bersama,” cerita Lilis sambil menyeka air mata yang membasahi pipinya.
Saat ini, sambung Lilis, orang tuanya sudah tak mampu bekerja. Berjalan pun dibantu tongkat. Yang Lilis mengkhawatirkan adalah ketika orang tuanya itu hendak mandi atau buang air. Sebab, di rumahnya tak ada MCK. Nasir harus berjalan ke tempat pemandian umum yang jaraknya setengah kilo dari rumah. “Itu pun pernah beberapa kali bapak terjatuh. Untuk itu saya berharap ada bantuan perbaikan tempat tinggal yang layak dari donatur atau pemerintah untuk bapak saya,” ujar Lilis sambil menangis.
Terpisah, Ismawati (40), tetangga Kakek Nasir mengatakan, kondisi Kakek Nasir memang kurang mampu. Fisiknya pun sering sakit-sakitan. Sekarang saja kaki dan tangannya bengkak-bengkak karena faktor usia.
Karena sudah ramai di medsos, kemarin camat Caringin bersama kepala Desa Caringinwetan meninjau lokasi dan melihat kondisi Kakek Nasir. Camat dan kades juga sudah memberi bantuan berbentuk uang untuk keperluan Kakek Nasir. “Katanya rumah abah akan diajukan melalui P2WKSS untuk bantuan perbaikan rumah tinggal yang layak. Informasinya sih sebulan lagi,” terangnya. “Ya, mudah-mudahan secepatnya bantuan itu direalisasikan agar abah bisa menikmati masa tuanya dan mempunyai tempat tinggal yang layak,” pungkasnya.
(lns/d2/ram/run)