berita-hari-ini

Suasana Normal Setelah Angkot Dan Ojek Online Damai

Kamis, 23 Maret 2017 | 10:58 WIB

METROPOLITAN - Pascabentrok antara sopir angkot dan pengemudi ojek daring (online) di Terminal Laladon, Dramaga, Kabupaten Bogor, kedua belah pihak yang bertikai sepakat menahan diri. Pascabentrok kemarin, aktivitas angkutan di Kota Bogor Kamis pagi berjalan seperti biasanya.

Maman (42) seorang pengemudi angkot 03 (Baranangsiang-Laladon) menuturkan, angkot beraktivtas normal hanya yang beroperasi jumlahnya sedikit.

“Saya tahu dari teman hari ini boleh narik (mengangkut penumpang). Hanya beberapa angkot masih segan untuk mengangkut penumpang sampai Laladon. Paling sampai Bubulak (Kota Bogor), nanti balik lagi,” katanya

Aksi mogok yang dilakukan kemarin, kata Maman, merupakan bentuk spontanitas antarsopir yang juga khawatir menjamurnya transportasi berbasis aplikasi berimbas merosotnya pendapatan.

“Kalau ada sweeping-sweeping saya gak setuju, harusnya ojek online dibatasi saja,” pintanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Rachmawati menjelaskan, guna mengantisipasi angkot yang melakukan setop beroperasi, Pemerintah Kota (pemkot) menyiagakan 20 kendaraan pengangkut di balai kota, stasiun, terminal, dan wilayah perbatasan.

Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan kondisi keamanan di kota Bogor kembali kondusif dengan mengerahkan petugas gabungan bekerja sama dengan jajaran Kepolisian dan TNI Rabu malam.

Dia menyebutkan, ada dua hal yang dilakukan jajaran Pemkot Bogor, yakni pertama patroli keliling oleh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dan kedua, mobilisasi truk untuk mengangkut warga.

Menurutnya, peristiwa ini merupakan kejadian lintas batas wilayah baik dari kabupaten maupun dari Kota Bogor dan harus segera dikoordinasikan. “Sebenarnya tadi sudah ada pembicaraan dengan perwakilan ojek online bagaimana teknis pengaturan ke depan, teknis kuotanya, pembahasan tempat mangkal, ini sudah mulai, kami akan teruskan pembicaraan ini secara intensif," ungkapnya.

Sumber : beritasatu.com

Tags

Terkini