berita-hari-ini

Video Joko Anwar Blakblakan Soal Ahok

Jumat, 24 Maret 2017 | 09:34 WIB

METROPOLITAN- Sineas Joko Anwar sudah jauh hari bersikap terbuka mendukung Basuki Tjahaja Purnama agar pria yang biasa disapa Ahok itu kembali melanjutkan kepemimpinannya di Jakarta.

Penulis sekaligus sutradara Janji Joni itu menjadi simpatisan yang ikut mengumpulkan identitas KTP sebagai bentuk dukungan saat Ahok masih berjuang mencalonkan diri sebagai calon gubernur lewat jalur independen.

Joko mengaku tidak tertarik pada politik dan tak berniat jadi politikus. Namun keberpihakannya pada Ahok telah membuatnya menjadi simpatisan yang kerap menyuarakan dukungan di media sosial Twitter.

Twitter menjadi media yang dimanfaatkan Joko Anwar untuk mengajak followers-nya, yang mencapai lebih dari 1,26 juta dan didominasi anak muda, agar lebih peduli menentukan pemimpin dan tergerak menyalurkan suara.

"Yang paling efektif memang sosial media. Dan yang saya lakukan selama ini hanya di sosial media karena saya tidak punya waktu lagi untuk melakukan hal di luar itu," ujar Joko Anwar.

Cuitan yang dilontarkan Joko Anwar soal Ahok dan Pilkada tak berarti kikuk karena bersinggungan dengan politik. Sebaliknya, Joko kerap menyampaikan ide maupun sudut pandang yang segar, atau bahkan guyonan yang berujung pada hujatan alias bully.

Joko Anwar sempat berkelakar dalam cuitannya dengan melemparkan joke berupa tebak-tebakan. "Bus apa yang DP-nya 0 persen? Bus wedan Anies," cuit akun @jokoanwar.

https://twitter.com/jokoanwar/status/833227888644075521?ref_src=twsrc%5Etfw&ref_url=http%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Fkursipanasdki1%2F20170324070747-516-202421%2Fjoko-anwar-blakblakan-soal-ahok-bus-wedan-dan-bully-twitter%2F

Kicauan yang semula dianggap lelucon itu berujung kontroversial. Joko Anwar disudutkan sebagai orang yang bukan hanya menghina calon gubernur pesaing Ahok, Anies Baswedan. Namun dia juga dianggap telah mengejek nama keluarga Abdurrahman Baswedan, pahlawan nasional yang juga kakek dari Anies Baswedan.

AR Baswedan adalah pejuang kemerdekaan Indonesia keturunan Arab yang sempat tergabung dengan Partai Arab Indonesia. Dia sempat terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan sempat menjadi wakil Menteri Muda Penerangan Kabinet Sjahrir.

Cuitan dari Joko Anwar itu dianggap telah melecehkan diplomat pertama Indonesia yang berhasil mendapat pengakuan de jure dan de facto pertama bagi eksistensi Republik Indonesia dari Mesir.

Joko Anwar tak menyangka netizen bakal reaktif menanggapi leluconnya. Dia mengaku tak berniat memancing provokasi dalam kicauannya kala itu.

"Kok sejauh itu sih. Karena yang saya omongin Anies Baswedan, bukan kakeknya. Saya juga tidak bermaksud bawa-bawa nama keluarga," kata Joko.

-

 Menurut Joko, respons dari pengguna Twitter terbilang reaktif karena dia memilihi banyak follower. Dia menyebut 'guyonannya' soal Bus Wedan bukan dia yang memulai karena sebelumnya sudah banyak yang membahas.

Halaman:

Tags

Terkini