METROPOLITAN – Sebanyak 25 pelajar Kecamatan Krayan, Nunukan, berniat melanjutkan pendidikan melalui program Indonesia Tionghoa Culture Center (ITCC).
Kini jumlahnya sudah bertambah menjadi 36 pelajar.
Mereka yang saat ini kelas XII, dipastikan sudah akan menjalani perkuliahan di negeri tirai bambu tersebut.
Andre ketika merilis data pelajar yang mendaftarkan dirinya dari wilayah Krayan.
“Cuma satu kecamatan di pedalaman, yakni Kecamatan Krayan di mana niat belajar untuk kuliah di luar negeri sangat luar biasa,” kata Andre.Andre mengatakan, seluruhnya dipastikan sudah akan menjalani tahap awal yakni bimbingan hingga menjalani jenjang perkuliahan di Tiongkok.
Selain mereka harus memilki paspor terlebih dahulu, para pelajar ini juga harus menjalani pelatihan untuk bahasa mandarin di Banjarmasin dan Surabaya.
“Setelah mereka selesai ujian April mendatang, Mei sudah harus mengikuti pelatihan bahasa mandarin selama tiga bulan,” ungkap Andre.
Tidak hanya pelajar Krayan, di Kecamatan Sebatik dan di Nunukan pihaknya juga sudah menerima pelajar yang mendaftarkan dirinya untuk kuliah melalui program ITCC.
Dari keseluruhan di Kecamaan Sebatik dan Nunukan setidaknya sudah ada 50 pelajar yang telah mendaftar.
Namun, Andre belum dapat memastikan karena belum mendapatkan data rilis dari dua kecamatan Sebatik dan Nunukan.
“Kalau untuk di Nunukan kemarin yang sudah pasti ada dua anak. Tapi, kami pastikan ada tambahan, kan sudah ada 60 yang mendaftar. Segera kita rilis lagi kepastiannya,” tutur Andre.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan sebelumnya menargetkan 100 anak di perbatasan wajib mengikuti program ITCC Jawa Pos ini.
Itu dilakukan guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berlevel internasional.
Apalagi, khusus untuk jurusan kedokteran memang sangat dibutuhkan, menimbang masih banyak banyaknya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di sejumlah kecamatan yang membutuhkan tenaga medis.