METROPOLITAN - Hingga akhir Maret tahun ini, kasus kekerasan yang terjadi di kalangan remaja dan pemuda amat memprihatinkan. Pada 31 Maret, Krisna Wahyu Nurachmad siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di barak sekolahnya. Mundur ke belakang, Ahmad Andika Baskara siswa jurusan Teknik Mesin kelas IX SMK Bunda Kandung tewas dalam tawuran di fly over Pasar Rebo.Edi Gilang Febriyanto dari SMK Abdi Karya juga tewas pada tawuran di Pondok Gede, Bekasi. Dari tiga peristiwa di atas, yang tampaknya paling menyedot perhatian publik adalah yang pertama. Publik mungkin akan teringat kasus Jessica dan Mirna yang ketika diberitakan memantik teka-teki dan tanya. Dua kasus lain lebih jamak dilakukan, yaitu remaja atau pemuda saling serang beramai-ramai, tapi kematian Krisna sejauh ini disinyalir disebabkan pelaku tunggal. Namun, penyebab terjadinya tiga tindak kejahatan itu sama: dendam. Dari beberapa informasi disampaikan bahwa tersangka berinisial AMR membunuh Krisna dengan menikam lehernya karena dendam. Dendam itu muncul karena dua hal. Pertama, Kresna suatu ketika memergok AMR mencuri uang seorang teman mereka. Kedua, AMR pernah meminjamkan ponsel miliknya untuk digunakan Kresna, tapi ponsel itu di-sweeping karena siswa kelas X tidak diperkenankan membawa ponsel. Kepada wartawan, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menyatakan bahwa AMR akan ditahan selama tujuh hari ke depan untuk mempercepat proses penyidikan di Mapolres Magelang.
Sumber: detik