berita-hari-ini

Wah Traveling Sambil Belajar Budaya dan Karakteristik Kehidupan Suatu Negara

Sabtu, 8 April 2017 | 20:00 WIB

METROPOLITAN - Jatuh cinta dengan sesuatu terkadang membuat orang buta. Termasuk jatuh cinta pada hobi berwisata atau yang dikenal dengan istilah traveling. Baik itu dalam negeri, maupun luar negeri.

Bahkan tak sedikit juga yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi menyalurkan bakat traveling-nya. Tak terkecuali bagi Marketing Communication Bank Jabar Banten (BJB), Lazuardi Irham.

“Saya suka traveling kemana saja, baik domestik maupun luar negeri. Kalau domestik saya suka dengan keindahan alamnya,” ujar Lazuardi.

“Tapi kalau ke luar negeri saya suka dengan kehidupan urbannya, seperti di Jepang,” sambung pria kelahiran 24 Oktober 1991 itu.

Saking suka dengan traveling, Lazuardi sudah berikrar jika dirinya akan menginjakkan kaki di Eropa bersama istrinya nanti untuk honeymoon. “Kalau sudah menikah saya mau sama istri ke Paris,” tuturnya sambil tertawa malu.

Hanya saja, kata dia, hobinya ini sering sekali tertahan oleh pekerjaan yang lumayan padat di kantor.

“Ya kalau hobi traveling memang sudah dari lama walaupun terkadang terhambat oleh padatnya aktivitas pekerjaan. Tapi kalau tidak kerja gimana bisa dapet uang buat traveling,” tuturnya.

Ia menuturkan, dengan traveling ke suatu negara asing, dia mampu melihat budaya dan karakteristik masyarakat di negara itu langsung.

“Saya traveling tidak lantas keliling lalu foto-foto, saya suka sekali mengamati kebudayaan dan karakter masyarakatnya. Banyak ilmu dan pengalaman yang bisa diambil setiap pergi ke satu negara,” urai dia.

Misalnya, Jepang. Masyarakat Jepang bukanlah golongan hedonis. Meskipun mereka ada di negara berkembang dengan teknologi yang patut diacungi jempol, tetapi keseharian masyarakatnya sederhana."Orang Jepang tuh jarang bawa mobil pribadi kalau kemana-mana. Mereka selalu menggunakan train sebagai sarana transportasi sehari-hari , padahal mereka punya mobil,” pungkasnya

Sumber :pojoksatu

Tags

Terkini