berita-hari-ini

Pencemaran Air Makin Parah! Ucap Aher

Selasa, 2 Mei 2017 | 00:00 WIB

METROPOLITAN- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menganggap Hari Air Dunia sebagai pengingat bahwa air menjadi hal yang harus disyukuri sebagai salah satu anugerah Tuhan yang tidak ternilai harganya.  Namun, ia prihatin atas pencemaran lingkungan, khususnya air yang kondisinya makin parah. Hari Air Sedunia atau ‘World Water Day’ sendiri dimulai dari Sidang Umum PBB ke-47 yang berlangsung pada 22 Desember 1992 di Brazil. Pada saat itu, keluarlah Resolusi Nomor 147/1993 yang menetapkan pelaksanaan peringatan Hari Air se-Dunia setiap tanggal 22 Maret dan mulai diperingati pertama kali pada tahun 1994. Salah satu agenda besar PBB adalah memastikan setiap orang di seluruh dunia untuk mendapatkan akses terhadap air bersih. “Kita ingin Hari Air Sedunia ini menjadi momentum bagi masyarakat Jawa Barat khususnya, termasuk masyarakat Indonesia dan dunia untuk memperhatikan, memelihara, melestarikan air, kita jaga baik kuantitasnya maupun kualitasnya,” kata Aher pada Puncak Peringatan Hari Air Dunia ke XXV tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang. Maka kata Aher, perlu dibangun budaya yang baik terhadap air, yakni dengan memelihara kebersihan air dari hulu hingga ke hilir. Dia juga mengungkapkan keprihatinannya atas prilaku masyarakat yang belum memiliki kesadaran menjaga kelestarian lingkungan, seperti maraknya pencemaran air oleh sampah, limbah ternak, limbah rumah tangga, maupun limbah industri. Seperti yang terjadi di Sungai Citarum. “Kita kembangkan gerakan lima tidak, tidak menebang pohon, tidak membuang limbah ternak, tidak membuang limbah rumah tangga, tidak membuang limbah industri, dan tidak membuang limbah apapun,” pungkas Aher. SUMBER : pojoksatu

Tags

Terkini