METROPOLITAN - Diduga karena overdosis, seorang remaja putri bernama Fitri warga Kampung Talagahilir RT 03/01, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan tewas seketika. Jasadnya diantar sekelompok pemuda ke rumah sakit. Remaja putri tersebut sebelumnya sempat dikabarkan tak pulang ke rumah oleh orang tuanya. Polisi pun masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya Fitri. Keterangan keluarga kepada polisi, Fitri pergi tanpa pamit dari rumahnya pada Jumat siang (31/3) lalu. Pada Sabtu (1/4), sekitar pukul 18.15 WIB lima pemuda mendatangi RSUD Sekarwangi untuk mengantarkan Fitri yang ternyata dalam kondisi tak bernyawa. "Menurut informasi yang saya terima, korban diantar sekelompok pemuda menggunakan angkutan perkotaan (angkot)," kata Kanit Reskrim Polsek Cibadak Iptu Madun di RSUD Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/4).
Menurut Madun, keluarga curiga dengan kondisi badan Fitri dan meminta autopsi. Kecurigaan muncul lantaran terdapat lebam di tubuh Fitri. "Kami tunggu hasil proses autopsi. Selain itu, kami masih mencari orang yang mengantar ke rumah sakit," ucap Madun.
Dokter Forensik RSUD Sekarwangi Arif Wicaksono menjelaskan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dialami Fitri. Lebam pada tubuh Fitri, menurut Arief, akibat tanda kematian karena darah berhenti mengalir. Kematian Fitri diduga akibat overdosis. Namun belum diketahui apa pemicunya. "Kita membawa sampel air liur (Fitri) untuk diperiksa lebih jauh di Laboratorium Forensik Mabes Polri guna mengungkap lebih jauh penyebab kematiannya. Dugaan sementara overdosis, namun untuk memastikannya, air liur harus dicek ke laboratorium forensik," tutur Arif.
(dtk/bbn/ram)