METROPOLITAN - Jelang bulan puasa, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi dalam waktu dekat ini akan melakukan pemantauan sembilan bahan pokok (Sembako) serta barang startegis lainya di sejumlah pasar. ”Tapi saat ini kami mau koordinasi dulu dengan berbagai pihak. Diantaranya Bulog, Hiswanamigas serta dinas terkait lainya,” ujar sekretaris Diskopdagrin Kota Sukabumi Asep Saepulah saat ditemui Metropolitan di ruang kerjanya.
Pemantauan yang akan dilakukan nanti, lanjut Asep, tentu saja untuk mengecek kebutuhan pokok menjelang puasa nanti. Jangan sampai saat puasa terjadi kekurangan stok. Namun, selama ini di Kota Sukabumi semua stok aman dan tekendali. Karena biasanya menjelang puasa ataupun hari-hari besar lainnya terjadi kenaikan harga diberapa kebutuhan pokok.”Makanya pemantauan ini juga untuk menekan harga agar tidak melambung tinggi, meskipun akan mengalami kenaikan,” ujarnya.
Bukan hanya pemantauan sembako saja yang akan ia pantau, melainkan pihaknya juga akan melakukan hal yang sama ke seluruh supermarket yang ada di Kota Sukabumi. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman ketika masyarakat ingin membeli sembako. ”Kita juga akan terjun ke lapangan untuk mengecek keamanan barang-barang yang dijual di seluruh supermarket di Kota Sukabumi,” aku Asep.
Mengenai waktu Asep belum bisa memastikan, yang jelas Diskopdagrin tengah melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan berbagai pihak. Setelah itu baru akan terjun ke lapangan jika koordinasi dengan pihak lain selesau. ”Saya tidak bisa memastikan kapan, yang jelas setelah koordinasi ini beres baru siap ke lapangan. Mudah-mudahan awal bulan kita sudah bisa melakukan pengecekan ke lapangan,” terangnya.
Berkaitan dengan perkembangan kebutuhan pokok, Asep menyatakan saat ini masih terkendali serta stok masih aman. Beras ciherang masih Rp9600 per kilogram, beras IR 64 kualitas II Rp9000 per kilogram, daging sapi Rp110.000 per kilogram, telur ayam ras masih sekitar Rp19 ribu per kilogram. Kemudian minyak goreng masih diangka Rp12.500 per kilogram, gula pasir Rp11.500 per kilogram. “Begitu juga dengan cabe rawit merah, hijau, dan bawang merah masih stabil tidak berubah,” ujarnya.
Namun yang terpantau naik hanya daging ayam broiler semula Rp32 ribu menjadi Rp33 ribu per kilogram, serta bawang putih yang naiknya sekitar Rp6000 atau dari Rp38 ribu menjadi Rp44 ribu per kilogram.”Semua harga sembako relatif stabil, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu pula mengenai stok cukup tersedia, serta penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar,” tandasnya.
(yan/hp/ram)