berita-hari-ini

Beginilah Alur Pemilihan Rektor Dengan Konsultasi Akhir Di Presiden

Sabtu, 3 Juni 2017 | 23:00 WIB

METROPOLITAN - Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa pemilihan rektor nantinya dikonsultasikan kepada presiden. Hal ini mengingat posisi rektor amat strategis dalam dunia pendidikan tinggi. "Semua proses sama, pemerintah melalui Kemenristek Dikti, mengajukan nama-nama esselon I (untuk jadi rektor) kepada bapak presiden," kata Tjahjo kepada detikcom. Proses ini sama halnya dengan kementerian lain. Di Kemendagri, misalnya, mengajukan nama-nama esselon I untuk menjadi sekretaris daerah. Posisi presiden adalah sebagai pihak konsultan terakhir dalam proses pemilihan. Sebelumnya dilakukan cek terlebih dahulu oleh PPATK, KPK, Kemenpan RB, serta dikoordinasikan dengan Mensesneg dan Seskab. Untuk pemilihan rektor pertama-tama calon didukung oleh internal perguruan tinggi. Kemenristek Dikti juga turut dalam pemilihan itu dan memiliki bobot suara sebesar 30 persen. Setelah muncul satu nama yang terpilih sebagai calon rektor, hasilnya dibawa ke presiden. Menristek Dikti mengonsultasikan nama tersebut kepada presiden, kemudian barulah diputuskan. "Pernyataan saya hanya ingin menegaskan bahwa jabatan rektor sangat strategis. Pemerintah pusat dan daerah pasti membangun sinergi dengan perguruan tinggi melalui para rektor," kata Tjahjo.

SUMBER : DETIK.COM

Tags

Terkini