METROPOLITAN - Sebuah prestasi yang patut dibanggakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi di 2017 ini. Kebanggaan tersebut yakni Kabupaten Sukabumi meraih tiga kalinya mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (0RI).
Peraihan tersebut disampaikan BPK RI saat penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2016 kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi HM Agus Mulyadi, Sekretaris Daerah, Kepala BPKAD dan Kepala Inspektorat di kantor Perwakilan BPK Provinsi Jawa Barat, Jumat (2/6).
Hasil informasi yang diperoleh Metropolitan saat penyerahan tersebut, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Barat Arman Syifa menyatakan, tujuan pemeriksaan laporan keuangan tersebut untuk memberi opini tentang kewajaran penyajian laporan keuangan.
Menurut dia, ppini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sesuai Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua perangkat daerah yang telah bekerja optimal. “Terima kasih kepada semua perangkat daerah yang telah bekerja optimal, WTP harus terus menjadi motivasi untuk Sukabumi lebih baik dengan transparansi dan akuntabilitas keuangan di OPD masing-masing,” kata Marwan dalam siaran persnya kepada Metropolitan.
Hal yang sama disampaikan Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri, sebagai staf bupati dan wabup, saya bersyukur kepada Allah SWT atas diraihnya opini WTP tahun ini. ”Opini WTP bagi pemerintah daerah (pemda) yang menjalankan prinsip good governance dan clean government adalah sebuah keniscayaan yang dibarengi komitmen Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati yang sangat kuat, sehingga seluruh PD dan jajarannya mengelola keuangan secara transparan dan on the track,” kata Iyos.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kepala OPD yang telah berjibaku bahu-membahu mengelola keuangan APBD 2016 beserta jajarannya. Mudah-mudahan menjadi amal saleh dan secara totalitas berharap APBD bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi. ”Tentunya ke depan tata kelola keuangan lebih ditingkatkan sehingga pengelolaan APBD kita lebih transparan, efektif, efisien dan akuntabel dalam mewujudkan Sukabumi lebih baik,” ucapnya.
Iyos menambahkan, Kabupaten Sukabumi bukan yang pertama kalinya mendapatkan opini WTP. Namun di tahun sebelumnya, 2014 dan 2015, juga meraih opini WTP. Sehingga jika ditambah dengan tahun ini, Kabupaten Sukabumi meraih ”hattrick” karena tiga kali berturut-turut dapat mempertahankan opini WTP,” tambahnya.
(dik/hep/ram/run)