berita-hari-ini

Menyambut Lailatul Qadar Dengan Istiqomah Beribadah

Jumat, 9 Juni 2017 | 08:04 WIB

UNTUK menyambut datangnya lailatul qadar, di­anjurkan beberapa amalan-amalan antara lain, mem­perbanyak salat, berdoa dan lainnya. Disunahkan pula menghidupkan lailatul qadar dengan beribadah, seyogyanya mencari lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana hadis yang diri­wayatkan oleh imam bukhari berikut : diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahhuanha, iya berkata; “dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menanti sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan dan ber­sabda: “berusahalah mencari lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir dari bulan Rama­dan.” (HR.Bukhari)­

Dalam kitab “Ash-Shahihain” disebutkan:

Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu’anha, ia berkata: “dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika telah me­masuki sepuluh terakhir dari bulan Ramadan beliau meng­hidupkan malam-malamnya, membangunkan keluarganya, semangat dan mengencang­kan kainnya (sangat giat dalam menjalankan amaliah ibadah).” (HR.Bukhari dan Muslim)

PENJELASAN ORANG YANG MENDAPATKAN PA­HALA LAILATUL QADR

Orang yang menghidup­kan malam lailatul qadr dan benar-benar menemukan lailatul qadr, maka dia akan menerima pahala lailatul qa­dar, meskipun ia tidak men­getahui secara hakiki terhadap lailatul qadar baik nur (cahaya) maupun kekhususan-kekhu­susannya. Baik dalam keadaan terjaga maupun tidur. Hal ini sebgaiman hadis yang diri­wayatkan pleh Imam Muslim berikut:

Diriwayatkan dari Abu Hurai­rah radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “barangsiapa yang salat pada malam lailatuh qadar disertai iman kepada Allah dan sema­ta-mata mencari keridhaan Al­lah maka dosa-dosanya yang telah lewat akan diampuni.” (HR.Muslim)

Pada malam lailatul qadar disunnahkan memperbanyak membaca doa sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sayy­idatuna Aisyah radhiyallahu ‘anha berikut ini:

Diriwayatkan dari Aisyah rad­hiyallahu ‘anha,iaberkata; “saya bertanya: “ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku menemu­kan lailatul qadar, apa yang aku baca?” lalu Rasulullah sahllal­lahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “bacalah doa; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWUN KARIM TUHUBBUL-‘AFWA FA’FU ‘AN­NI (Ya Allah Engkau adalah zdat yang Maha Memberi Ampun dan dzat yang Mulia, engkau menyenangi pemberian maaf, maka berilah maaf kepadaku).” (HR.at-Tirmidzi).

 (*)

Tags

Terkini