METROPOLITAN - Sejumlah warga Desa Loji dan Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengancam akan melakukan aksi besar-besaran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Sebab, mereka kecewa terhadap kegiatan megaproyek akses jalan Geopark Ciletuh yang realisasinya tanpa ada ganti rugi. "Jujur saja kami kecewa dan Insya Allah dalam waktu dekat ini kami berencana melakukan aksi protes ke pemprov dan waktunya akan kita siapkan," kata salah seorang warga Sangrawayang yang enggan disebutkan namanya.
Menurut warga, megaproyek pembebasan lahan untuk akses jalan menuju Geopark Ciletuh itu ternyata tidak ada ganti rugi atas lahan yang terkena penataan ruas jalan untuk pelebaran jalan desa yang bakal menjadi jalan provinsi. "Aksi kami jelas mempertahankan hak kami karena lahan itu sudah turun-temurun kami yang urus. Mana mungkin kami biarkan dengan begitu saja diambil pemerintah tanpa adanya ganti rugi," kesalnya.
Warga mendengar sendiri kabar tidak ada ganti rugi atau pembayaran atas lahan yang tertabrak pelebaran jalan akses Geopark Ciletuh itu. Bahkan, kabar tersebut dia peroleh dari cerita warga Desa Loji yang mendengar langsung jawaban dari Ketua Tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jawa Barat Ruhyat saat pertemuan dengan warga di aula Kantor Desa Loji, Selasa (30/5).
Hasil informasi yang diperoleh, aksi warga tersebut nantinya akan melibatkan dua desa yaitu Desa Loji dan Sangrawayang. Aksi tersebut di antaranya akan menghentikan kendaraan berat yang sedang beroperasi.
(did/hep/ram/run)