berita-hari-ini

Warga Geruduk Lokasi Projek Jalan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu

Rabu, 14 Juni 2017 | 09:37 WIB

METROPOLITAN - Pembangunan akses jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, sepertinya mulai mendapat hambatan. Hambatan tersebut terjadi ketika ke lima orang warga Kampung Pamipiran, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi datang ke lokasi projek, Selasa (13/6).

Hasil informasi yang diperoleh Metropolitan, Kedatangan mereka tidak lain hanya untuk menuntut pembayaran ganti rugi yang secara adil dan pantas mereka dapatkan atas pembebasan lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan akses jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu.

Ke lima warga tersebut yakni, Ateng, Apen, Nana, Akus dan Empah. Mereka mengajukan tuntutan melalui kuasa pendamping warga Alie Simaung (26). "Dalam aksi warga itu mereka menuntut pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membayar ganti rugi secara adil dan pantas atas lahan miliknya yang terkena projek jalan," kata Alie.

Menurut Alie, pihak Pemprov sebelum pelaksanaan pembangunan jalan dilakukan, seharusnya terlebih dahulu melakukan sosialisasi yang matang kepada warga, terlebih permasalahan ini terfokus kepada pembebasan lahan. "Tapi ini langsung pelaksaan dengan cara main hantam saja," papar dia.

Kepala Desa Sangrawayang, Eman Sulaeman, yang berinisiatif mempasilitasi pertemuan antara warga, Pemrov, dan Pelaksana PT Trie Mukty Pertama Putra (TMPP) di kantor desanya. Kades meminta agar pihak Pemrov dapat mengakomodir aspirasi yang disampaikan oleh warganya.

Perwakilan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Pemrov Jabar (BMPR) berkilah bahwa untuk masalah ganti rugi lahan itu tidak ada. Hanya saja Pemrov sudah menetapkan untuk penggantian tegakan dan bangunan yang terkena dibangun kembali, dan itupun aspirasi dan tuntutan warga tersebut akan disampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan, katanya.

(sop/hep/ram/run)

Tags

Terkini