METROPOLITAN – Masyarakat harus siap-siap mengantisipasi kesulitan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama sembilan hari ke depan terhitung mulai 19-27 Juni mendatang.
Pasalnya, pada tanggal tersebut Awak Mobil Tangki (AMT) akan melakukan aksi mogok nasional. Penyebabnya, para AMT merasa tidak terima atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT Pertamina Patra Niaga yang dinilai semena-mena.
Informasi yang dihimpun, pada 19-27 Juni itu, AMT yang akan melakukan mogok kerja terdiri dari tujuh AMT. Yakni AMT DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi dan Banten. Untuk AMT Sukabumi Provinsi Jawa Barat, sedikitnya ada 75 AMT yang di-PHK pihak Pertamina.
Salah seorang AMT yang kena PHK, Agus Salim (30), warga Kampung Kebonpala, RT 03/07, Kelurahan/ Kecamatan Cibadak mengatakan, aksi mogok tersebut sebagai bentuk protes rekan sejawatnya atas sikap PT Pertamina yang melakukan PHK secara radikal di bulan suci Ramadan.
“Yang kami sayangkan, PHK yang dilakukan pihak Pertamina itu dilakukan tidak wajar. Mereka PHK kami melalui pesan singkat (SMS, red),” ujar Agus Salim.
Agus mengatakan, ia telah bekerja di PT Pertamina sudah lima tahun. Selama itu ia mengaku sebagai barisan terdepan mengantarkan BBM ke setiap SPBU yang menjadi kebutuhan masyarakat. Para AMT tidak kenal lelah mendistribusikan BBM-BBG ke seluruh SPBU.
“Tapi pada bulan Ramadan ini, kami ditendang begitu saja. Ironisnya, PHK dilakukan pihak Pertamina melalui SMS,” imbuhnya. (rd/ yok/run)