berita-hari-ini

Bbm Terancam Langka Di Sukabumi

Sabtu, 17 Juni 2017 | 10:07 WIB
Une personne fait son plein de carburant le 28 Fevrier 2012 à Lille alors que les prix de l'essence et du gazole ont atteint en France de nouveaux sommets la semaine derniére . AFP PHOTO PHILIPPE HUGUEN

METROPOLITAN – Masyarakat harus siap-siap mengantisipasi kesulitan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama sembilan hari ke depan ter­hitung mulai 19-27 Juni mendatang.

Pasalnya, pada tanggal tersebut Awak Mobil Tangki (AMT) akan melakukan aksi mogok nasional. Penyebabnya, para AMT merasa tidak terima atas Pemutusan Hu­bungan Kerja (PHK) oleh PT Perta­mina Patra Niaga yang dinilai se­mena-mena.

Informasi yang dihimpun, pada 19-27 Juni itu, AMT yang akan mela­kukan mogok kerja terdiri dari tu­juh AMT. Yakni AMT DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Ti­mur, Sumatera, Sulawesi dan Ban­ten. Untuk AMT Sukabumi Pro­vinsi Jawa Barat, sedikitnya ada 75 AMT yang di-PHK pihak Pertamina.

Salah seorang AMT yang kena PHK, Agus Salim (30), warga Kampung Kebonpala, RT 03/07, Kelurahan/ Kecamatan Cibadak mengatakan, aksi mogok tersebut sebagai ben­tuk protes rekan sejawatnya atas sikap PT Pertamina yang melakukan PHK secara radikal di bulan suci Ramadan.

“Yang kami sayangkan, PHK yang dilakukan pihak Pertamina itu dila­kukan tidak wajar. Mereka PHK kami melalui pesan singkat (SMS, red),” ujar Agus Salim.

Agus mengatakan, ia telah be­kerja di PT Pertamina sudah lima tahun. Selama itu ia mengaku se­bagai barisan terdepan mengan­tarkan BBM ke setiap SPBU yang menjadi kebutuhan masyarakat. Para AMT tidak kenal lelah men­distribusikan BBM-BBG ke seluruh SPBU.

“Tapi pada bulan Ramadan ini, kami ditendang begitu saja. Ironis­nya, PHK dilakukan pihak Perta­mina melalui SMS,” imbuhnya. (rd/ yok/run)

Tags

Terkini