METROPOLOITAN - Badan Usaha Logistik (Bulog) Kabupaten Tuban, Jatim siap mengganti beras Rastra tak layak konsumsi yang diterima warga.
Sebelumnya, Kasmuning (64), warga Desa Kradenan, Tuban menerima beras berkutu seberat 5 kilogram dari Bulog setempat.
Beras berkualitas buruk lantaran berbau, berkutu dan kondisi remuk.
Sementara itu, Bulog yang bertugas menyalurkan Rastra ke pelosok desa menolak disalahkan atas kejadian itu.
Sebab, pendistribusian Rastra seharusnya bisa dibagikan sesuai jadwal, yaitu awal Januari tahun ini, harus molor hingga Mei dan Juni.
Menurut Irsan Nasution, Kepala Perum Bulog Sub Divre Bojonegoro, tidak tepatnya waktu pembagian, karena data warga miskin yang di terima dari pemerintah pusat lambat.
Ini berpengaruh juga dengan jadwal pendistribusian beras untuk warga miskin itu.
"Hal tersebut yang menjadikan pendistribusian beras sejahtera itu terlambat. Sehingga beras yang mestinya dikirim Januari terlambat empat bulan," kata Irsan.
Saat ini, pihak Bulog sudah berkoordinasi dengan pemerintahan Desa Kradenan, Kecamatan Palang, untuk mengganti ulang beras berkutu tersebut.
Beras tersebut diakui memang mengalami penurunan mutu karena lama tidak didistribusi
"Kami meminta jika ditemukan beras berkutu lagi, untuk segera melaporkan ke Bulog selama 1x24 jam, agar bisa diganti dengan yang layak konsumsi," tambah Irsan
Sumber : jpnn.com