METROPOLITAN – Budaya gotong-royong yang hampir punah di era modern ini ternyata masih dilakukan warga Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dalam membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan renovasi kantor desa.
Sekretaris Desa (Sekdes) Cijujung Safei Santana mengatakan, peningkatan infrastruktur desa merupakan tujuan yang ingin dicapai pemerintah desa (pemdes). Setiap ada program pembangunan di wilayah, maka pemdes selalu melibatkan warga sekitar. “Saat merenovasi kantor desa, seluruh warga kerja bakti menyelesaikan pembangunan kantor dengan panjang 14 meter dan lebar sepuluh meter,” ujarnya.
Sementara untuk anggaran renovasi Kantor Desa Cijujung bersumber dari bantuan provinsi sebesar Rp150 juta. Rencananya ke depan kantor desa tersebut bakal dibangun dua lantai untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Selain lebih luas, kita juga punya ruang serbaguna yang nantinya bisa digunakan rapat desa,” tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Safei, tahun ini Pemdes Cijujung juga membangun 40 RTLH di sepuluh RW. Dengan banyaknya peningkatan infrastruktur desa, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga.
Safei berharap budaya gotong-royong tetap dijunjung tinggi. Sebab, dengan gotong-royong, persoalan yang menyangkut kepentingan warga akan dapat diselesaikan bersama-sama. “Dengan gotong-royong banyak hal yang bisa dipetik, sehingga harus terus dipertahankan,” pungkasnya.
(ads/c/yok/py)