METROPOLITAN - Basis home industri kue basah, seperti kue lapis, kue bugis, pais pisang hingga produksi agar rumput laut menjadi iconnya warga di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Puluhan tahun sudah, dan hampir dari seperempat warga di Tegal dari total keseluruhan 6.300 Kepala Keluarga (KK), dan 16 ribu orang menjajakan usahanya secara turun menurun.
Alhasil, produksi usaha niaga warga setempat sukses menembus pangsa pasar hingga ke-luar wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, dan terjual sampai ke Pasar Senen Jakarta Pusat (Jakpus,red).
Kepala Desa Tegal, Kasim Sunardi mengatakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) desa setempat hingga berhasil meraih juara pertama tingkat Kabupaten Bogor belum lama ini. Salah satunya, produksi masyarakat setempat yaitu agar rumput laut.
"Alhamdulilah, produksi home industri yang meraih penghargaan ini karena warga mengutamakan kualitas," tuturnya kepada Metropolitan.
Setelah tingkat kabupaten, dan menjadi perwakilan dari 416 desa se-Kabupaten Bogor, lanjutnya produksi agar rumput laut itu kembali dilombakan ditingkat Provinsi Jawa Barat.
"Saya berharap, home industri Desa Tegal bisa menembus hingga ketingkat nasional dan membawa nama baik Bumi Tegar Beriman," paparnya lagi.
Selain home industri,kata dia pihak Pemdes Tegal fokus pula pada pemberdayaan pemuda setempat. Seperti membangkitkan gotong royong, pemberdayaan Karang Taruna (Katar) desa disetiap RW, dan meningkatkan persatuan Ustad dan Alim Ulama setempat.
"Kami juga terus meningkatkan pengajian bapa - bapa dan ibu-ibu tingkat desa disetiap bulan diminggu terakhir, sekaligus memberikan informasi program Pemdes Tegal," bebernya lagi.
Ditempat lain, Ketua KONI Desa Tegal Ahmad Jalal menjelaskan pemdes setempat tengah fokus juga dibidang olahraga sepak bola, dan kini sudah memasuki tahap delapan besar tingkat desa, dan tengah dilaksanakan seleksi club usia remaja hingga usia dewasa.
(yos/b/yok/run)