METROPOLITAN - Polres Sukabumi beserta sejumlah dinas terkait kemarin menggelar inspeksi mendadak (sidak) persediaan pasokan pangan di Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Hal ini dilakukan dalam rangka memantau perkembangan harga sembilan bahan pokok (sembako) sebelum libur natal dan tahun baru.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, menerangkan bahwa dari hasil sidak tersebut secara umum belum ada kenaikan harga sembako yang signifikan. Akan tetapi ada beberapa sembako yang naik namun masih diambang batas normal. Contohnya seperti beras dan sayur mayur. Untuk beras, kata ketua tim koordinator satgas pangan Kabupaten Sukabumi itu, stok panennya sedikit. Sementara untuk sayur mayur seperti tomat terjadi pembusukan, sehingga stoknya menurun.
Lain halnya dengan wortel yang mengalami lonjokan harga karena dilatarbelakangi ada kebijakan pemerintah yang tidak ingin mengimpor wortel demi menaikan kesejahteraan petani lokal. “Daging juga mengalami kenaikan tapi tidak signifikan,” ujarnya.
Dalam sidak itu, Nasriadi sempat mengimbau kepada pedagang untuk tidak menaikan harga tinggi tinggi. Ia akan tindak tegas apabila ada penyuplai yang melakukan penimbunan sebab akan mempengaruhi harga. “Apabila mereka melakukan tindak pidana penimbunan, kita akan tindak tegas penyuplai tersebut dan kita akan monitor jalur distribusinya,” tutur kapolres.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi Asep Japar menambahkan, sidak bersama ke Pasar Cibadak dilakukan untuk memantau harga sayuran, daging, beras, telur dan sebaginya. “Sesuai data yang kami terima, persedian barang untuk Kabupaten Sukabumi cukup aman. Bahkan persediaan untuk 2018 pun cukup aman,” pungkasnya.
(dik/hep/ram)