Bupati Sukabumi H Adjo Sardjono memastikan bahwa ulama adalah pemuka agama atau pemimpin agama yang bertugas mengayomi, membina dan membimbing umat Islam dalam masalah agama maupun masalah sehari-hari yang diperlukan, baik dari sisi keagamaan maupun sosial kemasyarakatan. Adanya kerukunan umat beragama juga merupakan salah satu bukti adanya sinergitas antara pemerintah daerah (pemda) dan pemuka agama. Hal ini dikatakan Adjo saat pembukaan diseminasi Penguatan Kaderisasi Ulama (PKU) tingkat Kabupaten Sukabumi di Gedung Islamic Center Cisaat, Rabu (27/12).
MENURUT Adjo, keamanan dan ketertiban sangat penting untuk membangun diri dalam membina umat agar dapat beribadah dengan tenang. Karena itu peran ulama bukan hanya duduk di masjid atau di pondok pesantren, tetapi harus peduli dengan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Peran dan partisipasi alim ulama dimasyarakat, lanjut Adjo, harus ditingkatkan dalam memberikan bimbingan kepada umat. Untuk itu, perlu adanya hubungan sinergis dengan pemerintah daerah dalam menjalankan kegiatan keagamaan dan kehidupan sosial masyarakat. Sebab, posisi ulama dan pemerintah (umaro) saling berkaitan dalam menjaga kemaslahatan bagi masyarakat.
Tugas ulama selain mengayomi, membina dan membimbing masyarakat ulama juga wajib mengingatkan umaro supaya bisa berbuat adil. Nasehat dari para ulama, kyai dan ustadz sangat dibutuhkan. “Jadi jangan ragu bila ada sikap, ucapan, keputusan dan kebijakan di jajaran umaro mohon di ingatkan para ulama,” jelasnya.
Selain itu, tambah Adjo, kehadiran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sangat penting untuk ikut membiayai kegiatan-kegiatan dalam rangka pembangunan, pembinaan kagaman dan pembinaan umat. Dengan demikian sinergitas antara pemerintah daerah, MUI, Dewan Mesjid Indonesia, Baznas, seluruh lembaga keagamaan dan ormas keagamaan Islam itu sangat penting. “Pemerintah daerah akan terus berusaha membantu kesejahteraan para ulama maupun lembaganya seperti pondok pesantren melalui pengumpulan zakat para penyedia barang jasa rekanan pemda,” terangnya.
Sementara Kepala Bagian Bina Kagamaan dan Sosial pada Pemkab Sukabumi H Unang menyampaikan bahwa kegiatan yang rencananya digelar dua hari itu diikuti 120 peserta yang berasal dari kalangan ulama se-Kabupaten Sukabumi dan ormas keagamaan. “Ini bertujuan sebagai salah satu upaya dalam mendukung terwujudnya Sukabumi yang religius dan mandiri,” singkatnya. (hep/ram/run)