METROPOLITAN - Partai Golkar masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan PDIP di pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018. Bahkan, ada komunikasi khusus dilakukan antara Ketum Golkar Airlangga Hartanto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk pilgub Jabar. ”Ada komunikasi dengan PDIP, itu cukup intensif antarketum,” kata Ketua DPP Golkar bidang Ideologi & Kebijakan Publik Happy Bone Zulkarnain, Jumat (29/12).
Happy bahkan mengungkap bahwa Golkar dan PDIP tengah membahas sederet nama yang cocok dipasangkan dengan Dedi Mulyadi. Dari PDIP, ada dua nama yakni mantan Kapolda Jabar Anton Chaliyan atau Politikus PDIP Puti Guntur Soekarno. ”Masalah nama, kita lihat Dedi srek nggak dengan Anton. Kalau nggak, muncul Puti, kan gitu. Itu tergantung kebijakan PDIP,” kata Happy.
Dia mengakui bahwa Dedi Mulyadi telah mengakukan pasangan yakni Deddy Mizwar. Namun, menurut dia, itu baru harapan. Yang menentukan nanti tetap DPP Golkar. Ia mengatakan, personal calon-calon yang tengah dibahas dengan PDIP juga sudah dikaji lebih dalam. Tapi sampai saat ini belum ada keputusan. Dia memprediksi putusan itu baru keluar pada 5 Januari 2018 nanti. ”Personal sudah kita kaji, Anton-Dedi seperti apa, kalau Dedi dengan Puti bagaimana,” ujarnya.
Seberapa intensif Airlangga dan Megawati bertemu bahas pilgub Jabar? ”Bisa dikatakan intensif kemarin acara Rakorda PDIP Airlangga hadir bersama saya ketemu langsung Megawati. Waktu Airlangga dilantik ketum, Megawati juga hadir. Itu kan bagian komunikasi politik, intensif bisa dikatakan parameternya dua-duanya menghormati dan menghadiri undangan,” tekannya.
Happy menggarisbawahi pasangan Dedi Mulyadi dengan Deddy Mizwar belum putus. Namun, kata dia, bukan berarti Golkar menolak Deddy Mizwar. ”Bukan berarti nggak mau, kita exercise yang terbaik untuk partai, dan yang terbaik untuk Dedi. Mungkin Deddy Mizwar terbaik untuk Dedi, tapi yang terbaik untuk partai juga harus sama,” tuturnya.
Sebab, Golkar telah menyatakan mendukung Jokowi di 2019. Itu yang menjadikan rujukan partai beringin di pilgub Jabar demi konsolidasi yang baik menatap pilpres 2019. Apalagi Deddy Mizwar adalah kader Partai Demokrat.
”Demokrat benar mau dukung Jokowi? Ya kita ingin proyeksi ke sana, karena Jabar baromenter nasional dan siapapun partai yang menang di Jabar itu bersadarkan sejarah, menang juga di nasional. Kita kan juga ingin menang di level nasional,” tandasnya. (feb/run)