berita-hari-ini

Golkar Berat Usung Demiz, Dedi Mulyadi-Anton Charliyan Menguat

Sabtu, 30 Desember 2017 | 11:38 WIB

-

METROPOLITAN - Partai Golkar masih membuka peluang untuk ber­koalisi dengan PDIP di pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018. Bahkan, ada komu­nikasi khusus dilakukan antara Ketum Golkar Airlangga Hartanto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno­putri untuk pilgub Jabar. ”Ada komu­nikasi dengan PDIP, itu cukup inten­sif antarketum,” kata Ketua DPP Golkar bidang Ideologi & Kebijakan Publik Happy Bone Zulkarnain, Jumat (29/12).

Happy bahkan mengungkap bahwa Golkar dan PDIP tengah membahas sederet nama yang cocok dipasangkan dengan Dedi Mulyadi. Dari PDIP, ada dua nama yakni mantan Kapolda Jabar Anton Chaliyan atau Politikus PDIP Puti Guntur Soekarno. ”Masalah nama, kita lihat Dedi srek nggak dengan Anton. Kalau nggak, muncul Puti, kan gitu. Itu tergantung kebijakan PDIP,” kata Happy.

Dia mengakui bahwa Dedi Mulyadi telah mengakukan pasangan yakni Deddy Mizwar. Namun, menurut dia, itu baru harapan. Yang menentukan nanti tetap DPP Golkar. Ia mengatakan, perso­nal calon-calon yang tengah dibahas dengan PDIP juga sudah dikaji lebih dalam. Tapi sampai saat ini belum ada ke­putusan. Dia memprediksi putusan itu baru keluar pada 5 Januari 2018 nanti. ”Personal sudah kita kaji, Anton-Dedi seperti apa, kalau Dedi dengan Puti bagaimana,” ujarnya.­

Seberapa intensif Airlangga dan Megawati bertemu bahas pilgub Jabar? ”Bisa dikatakan intensif kemarin acara Ra­korda PDIP Airlangga hadir bersama saya ketemu langs­ung Megawati. Waktu Air­langga dilantik ketum, Me­gawati juga hadir. Itu kan bagian komunikasi politik, intensif bisa dikatakan para­meternya dua-duanya men­ghormati dan menghadiri undangan,” tekannya.

Happy menggarisbawahi pasangan Dedi Mulyadi dengan Deddy Mizwar belum putus. Namun, kata dia, bu­kan berarti Golkar menolak Deddy Mizwar. ”Bukan berar­ti nggak mau, kita exercise yang terbaik untuk partai, dan yang terbaik untuk Dedi. Mungkin Deddy Mizwar ter­baik untuk Dedi, tapi yang terbaik untuk partai juga ha­rus sama,” tuturnya.

Sebab, Golkar telah menya­takan mendukung Jokowi di 2019. Itu yang menjadikan rujukan partai beringin di pil­gub Jabar demi konsolidasi yang baik menatap pilpres 2019. Apalagi Deddy Mizwar adalah kader Partai Demokrat.

”Demokrat benar mau du­kung Jokowi? Ya kita ingin proyeksi ke sana, karena Jabar baromenter nasional dan siapapun partai yang menang di Jabar itu bersadarkan se­jarah, menang juga di nasio­nal. Kita kan juga ingin me­nang di level nasional,” tan­dasnya. (feb/run)

Tags

Terkini