Fajar Wibawa (31) dan Deden Maulana (35) heran lantaran linggis yang dipakainya untuk menggali septic tank di halaman belakang rumah milik Susatyo (76) malah kepentok benda keras. Berkali-kali dihantam, linggisnya malah terpental. Fajar dan Deden kemudian membersihkan dinding tembokan tersebut, keduanya juga sempat mengira jika tembokan yang mereka hantam itu adalah makam tua. Ketika itu Deden sempat takut. Awalnya saat dibersihkan dari ujung ke ujung bentuknya memanjang mirip makam. Tidak seperti temannya Fajar penasaran, dia kemudian menghantam kembali dinding tembokan sekeras-kerasnya. Sampai akhirnya dinding tersebut jebol dan mengeluarkan cairan hitam licin. "Kayak dinding di dalam tanah, keras saya hantam awalnya enggak jebol. Akhirnya saya hantam sekeras-kerasnya baru jebol, anehnya keluar cairan hitam mirip oli dari dalam dinding di bagian dalam," sambung Fajar yang langsung diamini Deden kepada wartawan di Kampung Karamat, RT 2/3 Kopeng, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, kemarin.
Temuan tersebut kemudian membuat heboh warga. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Polsek Gunungpuyuh dan Koramil 0706 Gunungpuyuh. Aparat kemudian berdatangan ke lokasi dan melakukan pengecekan. "Kita mendapat laporan dari warga, kita cek ternyata benar ada lubang aneh di kedalaman kurang lebih 2 meter. Dugaan sementara ini adalah bungker peninggalan zaman dulu, untuk cairan hitam kita masih menunggu hasil dari Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Sukabumi," kata Kapolsek Gunungpuyuh, AKP Kosasih, didampingi Danramil 0706, Kapten Inf Joko Susilo. Dugaan bungker tersebut disebut Kosasih, karena menurut keterangan dari penggali ketika dinding jebol masih ada koneksi di dalam lubang yang menyambung ke jalur lainnya. "Ukurannya besar, dan masih ada koneksi ke jalur di sekitarnya. Kita belum berani melakukan pengecekan karena menunggu hasil cairan lab tersebut," pungkasnya.
(avi/de/ram/run)