TAJURHALANG – Lokasi galian liar di Kampung Jampang wilayah RT 02/10 Desa Kalisuren Kecamatan Tajurhalang masih beroperasi. Padahal belum lama ini galian tersebut sudah di tutup oleh Satpol PP Kabupaten Bogor karena tidak memiliki izin. Tetapi kini galian tersebut kembali lagi beroperasi, bahkan menjadi pertanyaan bagi warga sekitar.
Salah satu warga Kampung Jampang Erwin (36) mengatakan, beroperasinya kembali galian liar diwilayahnya tersebut sangat menggangu. Hal itu karena jalanan menuju kampunya tersebut menjadi rusak begitu juga dengan banyak lumpur tanah dijalanan yang berasal dari truk. “Saya bingung kenapa masih beroprasi galian tersebut. Galian ini sangat membuat resah warga sekitar karena dapat mengacam warga sekitar,” ujarnya kepada Metropolitan.
Ia bersama sejumlah warga lainnya berharap, agar pemerintah bertindak dengan kembali beroperasi galian liar tersebut. Terlebih sejak adanya aktivitas galian lair tersebut warga mengaku resah akan terjadinya bencana alam yang menimpa warga di sekitar lokasi penambangan. “Hampir semua warga menolak galian tersebut, karena sangat membahayakan,” terangnya.
Hal senada dengan Mulyadi warga lainnya, saat ini dihantui adanya bencana alam longsor yang sewaktu-waktu terjadi. “Akibat pengerukan tersebut bahkan jalan pun menjadi licin dan sangat membahayakan bagi pengendara roda dua,” paparnya.
Sementara itu, pantauan Metropolitan di lokasi penambangan galian liar semakin bebas dan terlihat adanya truk besar pengangkut tanah yang hilir mudik mengangkut tanah merah tersebut. (her/c/mam)