Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) membuat program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Program tersebut dibuat dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkualitas.
Program KKBPK direalisasikan dengan kegiatan Kampung KB yang menjadi inovasi strategi untuk memastikan masyarakat hidup sehat dan sejahtera. Kegiatan lainnya yakni mendorong KKBPK melalui pengembangan model Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Di Kabupaten Sukabumi, program KKBPK telah dijalankan sejak 2014.
Hasil kegiatan tersebut bukan hanya penghargaan yang diraih dari tingkat provinsi dan nasional, namun tak jarang mendapat kunjungan untuk menjadi model percontohan dan studi banding dari daerah lain. "Senin lalu kami mendapat kunjungan kerja dari DPPKB Labuan Batu Provinsi Sumatera Utara ke sekolah siaga kependudukan di SMAN 1 Sukaraja," kata Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi Hj Aisah usai memimpin apel pagi di kantornya, kemarin.
Aisah menambahkan bahwa kunjungan dari Provinsi Sumatera Utara tersebut sebagai berbagi informasi dan penerapan program yang telah berhasil dijalankan Pemkab Sukabumi untuk diterapkan di daerahnya.
SSK, kata Aisah, merupakan strategi sosialisasi program kependudukan dan keluarga berencana yang terintegrasi dengan mata pelajaran. Pendekatan strategi yang di jalankan dalam program ini kedepannya seorang siswa dan siswi mampu mengidentifikasi, memvisualisasi, menganalisa, mengkomunikasikan pemahaman kependudukan dan arti penting kesehatan reproduksi remaja, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, HIV/AIDS dan pendewasaan usia perkawinan.
Selanjutnya, pembinaan remaja dilakukan secara lintas sektoral dalam bentuk kerjasama antar instansi secara sinergi, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan juga dapat bersama-sama mencarikan solusi terbaik dan berperan aktif dalam mengatasi penomena sosial terutama masalah yang disebabkan masalah kependudukan.
(ade/ram/run)