METROPOLITAN - Ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan cinderamata dari Bank BNI, Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, H. Adjo Sardjono, kemarin membuka program Padat Karya Tunai dengan pekerjaan normalisasi saluran irigasi Cikanteh, di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Wabup menyampaikan bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki luas 412.000 hektare yang mana setangahnya merupakan hutan dan perkebunan, seperempat lahan pertanian dan seperempatnya lagi pemukiman dan industri. Oleh karena itu Kabupaten Sukabumi tidak cocok jika mengembangkan industri, karena daya dukung lahan dan infrastruktur yang tidak memadai. “Kita bangun Sukabumi ini melalui bidang pertanian. Sebab dari visi Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri dengan misi yang pertama adalah meningkatkan kemandirian ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal meliputi agrobisnis, pariwisata dan industri yang berwawasan lingkungan,” terangnya.
Wabup pun berterimakasih dan penghargaan serta apresiasi yang tinggi kepada BUMN, khususnya BNI yang telah mengalokasikan CSR-nya untuk membantu masyarakat Ciemas. Karena secara ekonomi program padat karya tunai di bidang pertanian ini sangat penting. Alasannya, pendangkalan sungai dan irigasi bukan hanya terjadi di kota akan tetapi sudah merambah ke pedesaan akibat erosi tanah.
Sementara itu Pimpinan Cabang BNI Sukabumi, Henry Sibarani, menjelaskan bahwa program padat karya tunai ini merupakan kerja sama pemerintah dengan BUMN yang bertujuan untuk menormalisasi saluran irigasi sepanjang 7,5 kilometer yang melibatkan 500 orang pekerja yang berasal dari tiga desa. Yaitu Ciwaru, Tamanjaya dan Mekarsakti. Dengan upah per hari sebesar Rp75.000.
(ade/ram)