Seperti itulah yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi H Iyos Somantri saat membuka resmi rapat koordinasi penyusunan disagregasi PMTB 2018 di Hotel Pangrango Salabintana Sukabumi, kemarin. "Saat ini program penyusunan disagregasi PMTB yang sedang dikerjakan BPS menjadi prioritas nasional dengan mewujudkan pengembangan dunia usaha dan pariwisata serta dijabarkan dalam perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja," kata Iyos.
Mengingat pentingnya peranan dari BPS tersebut, lanjut Iyos, diharapkan adanya peran dan sinergitas antar-BPS dengan perangkat daerah serta para pelaku usaha khususnya di Kabupaten Sukabumi. Data yang dihasilkan BPS harus sangat akurat dalam menunjang Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penentuan kebijakan. Salah satu komponen yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah investasi fisik, yang direalisasikan dalam bentuk penambahan PMTB. Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh mana investasi yang memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dan juga sebagai instrumen khusus yang dapat dijadikan indikatornya,” paparnya.
Sementara panitia penyelenggara, Yeni Mulyaningsih, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 70 peserta yang berasal dari unsur dinas/instansi, perwakilan perusahaan /usaha dan lembaga nonprofit yang ada di Kabupaten Sukabumi. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai maksud dan tujuan survei penyusunan disagregasi PMTB untuk memperoleh gambaran berdasarkan jenis barang, lapangan usaha dan sektor institusi serta meningkatkan data neraca nasional lain yang terkait insvestasi Kabupaten Sukabumi yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan ekonomi makro.
(hep/ram/run)