Hal ini dipandang perlu dibuka ke publik lantaran dalam waktu dekat ini Pemkab Sukabumi dan DPRD Kabupaten Sukabumi bakal mengesahkan Raperda tentang Penyertaan Modal ke BJB. "Bentuk dan upaya seperti apa yang telah dilakukan BJB selama ini dalam membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sukabumi dan perekonomian daerah secara umum," ujar Ketua Fraksi Partai Hanura Topik Surahman saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, baru baru ini.
Selain itu, Topik juga menanyakan sejauh mana perkembangan dari pengembangan UMKM yang dilakukan BJB. Hal ini perlu mendapat penjelasan dari pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi terhadap BJB. Ia menegaskan, dalam rencana bisnis BJB terdapat rencana pengembangan usaha. Untuk itu, ia ingin mengetahui pengembangan usaha yang akan dilakukan, terutama yang berhubungan erat dengan penyertaan modal yang akan diberikan pemerintah daerah. “Serta hasil analisis investasi dari penyertaan modal tersebut," tambah Topik kepada forum rapat.
Ia memaparkan, keberadaan BJB khususnya bagi nasabah masyarakat dan pegawai pemerintah daerah sangat cukup membantu dalam pemenuhan pinjaman yang bersifat produktif. Sehingga dapat mengembangkan dan memajukan BJB seperti sekarang ini. "Tentunya Fraksi Hanura hanya ingin mengetahui CSR yang diberikan kepada masyarakat dan sebagai pemerintah daerah yang telah dilakukan BJB," pintanya.
(ade/ram/run)