Sebanyak 70 peserta dari unsur dinas, perwakilan perusahaan serta usaha dan lembaga nonprofit Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor ikut serta dalam acara ini.
Menurut Iyos, survei PMTB penting dilakukan sebagai sumber data strategis untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi investasi fisik. “Data ini jadi bekal pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan iklim investasi. Sehingga daya saing usaha tinggi dan tenaga kerja terserap dengan baik,” kata Iyos.
Untuk itu, ia pun meminta BPS melakukan pendataan akurat untuk menunjang Pemkab Sukabumi dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam penentuan kebijakan. "Salah satu komponen yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah investasi fisik. Ini bisa dilihat dari data PMTB,” tekannya.
Sementara panitia penyelenggara, Yeni Mulyaningsih, mengatakan bahwa melalui rakor ini maka tiap peserta yang mewakili instansinya dapat memperoleh gambaran terkait investasi yang berkembang di Kabupaten Sukabumi. “Investasi Kabupaten Sukabumi yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan ekonomi makro,” tandasnya.
(hep/feb/run)