METROPOLITAN - Warga Cimelati, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, keluhkan sikap arogansi Perusahaan Daerah Pesona Pariwisata (PDPP) Cimelati yang tidak menghidupkan perekonomian warga setempat. Warga menilai perusahaan tersebut tak memberdayakan masyarakat di lingkungan taman rekreasi Cimelati untuk berjualan. “Kalau masalah perhitungan, masyarakat juga mau membayar sewa tempat kalau diperbolehkan sesuai kondisi tempat yang ada. Tapi ini sama sekali tidak ada," keluh Ketua RW 02, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Lisgor.
Lisgor yang juga anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Pasawahan itu tidak menginginkan hal-hal buruk terjadi karena warga tidak bisa ikut usaha di wilayah taman rekreasi tersebut. "Mudah-mudahan saja warga diam, tidak melakukan hal-hal yang tidak saya harapkan.
Padahal yang saya ketahui warga di sini juga membantu dengan keberlangsungan taman rekreasi Cimelati ini," tegasnya.
Terkait bantuan yang diberikan kepada warga, lanjut Lisgor, memang pengelola PDPP responsnya cukup baik dan cepat. Hanya saja dalam urusan warga berjualan di lingkungan tersebut, pengelola tidak mengizinkannya.
Menanggapi hal itu, bagian pemasaran PDPP Cimelati Fery mengaku pihaknya selalu merespons terhadap usulan masyarakat, terlebih warga setempat. Bahkan, perusahaannya lebih mengutamakan warga setempat. “Yang bekerja pun sebagian besar adalah warga setempat,” jelasnya.
(hep/ram/run)